Jembrana, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengambil langkah untuk menghadapi lonjakan masif penumpang di masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebagai operator tunggal penyeberangan, ASDP memastikan kesiapan hingga 33 kapal di lintasan strategis Ketapang (Banyuwangi)–Gilimanuk (Bali), yang dikenal sebagai salah satu titik kepadatan tertinggi di Indonesia saat libur akhir tahun.
Direktur Operasi & Transformasi ASDP, Rio Lasse, menekankan bahwa tantangan Nataru kali ini semakin kompleks seiring dengan terus meningkatnya pola pergerakan masyarakat. Oleh karena itu, strategi operasional harus responsif dan berbasis data real-time.
“Digitalisasi tiket melalui Ferizy adalah kunci. Ini memungkinkan kami memanajemen arus sejak keberangkatan dari rumah, bukan saat kendaraan tiba di pelabuhan. Langkah ini krusial untuk menjaga kelancaran dan keselamatan,” ujar Rio dalam keterangan resmi yang diterima dari ASDP, Selasa (25/11/2025).
