Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asal Usul Molly si Gajah Hanyut di Sungai Gianyar

Koleksi gajah di Bali Zoo. (bali-zoo.com)

Gianyar, IDN Times - Molly, si gajah milik Bali Zoo ditemukan mati setelah hanyut di sungai kawasan Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pukul 06.30 Wita, Selasa (17/12/2024). Ia terbawa arus sungai yang deras pukul 15.30 Wita Senin, 16 Desember 2024.

Tubuh ditemukan berjarak 3 kilometer dari lokasi awal hanyut, tepatnya di aliran Sungai Cengcengan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Gajah itu ditemukan mati dalam keadaan memprihatinkan. Tergeletak di antara bebatuan sungai dangkal, dan kepalanya terhimpit batu.

Proses evakuasinya juga membutuhkan waktu cukup lama, dan melibatkan personel Polsek Sukawati serta tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gianyar, hingga masyarakat sekitar.

"Dengan sangat berat hati, kami informasikan bahwa Molly ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sungai Cengceng, Sukawati, Gianyar," kata Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra, Selasa (17/12/2024) kemarin.

Berikut ini asal usul Molly, si gajah betina milik Bali Zoo.

1. Asal usul Molly

Molly si gajah hanyut di sungai daerah Gianyar. (Dok.Bali Zoo)

Molly merupakan satu dari 15 gajah di Bali Zoo. Kini, tersisa 14 gajah sejak kepergian Molly. Masing-masing 10 gajah betina dan 4 jantan. Molly berjenis betina yang berusia 45 tahun. Bobotnya mencapai 3 ton.

Ia didatangkan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Sebelumnya, Molly belajar di Pusat Latihan Gajah (PLG) Waikambas, Lampung. Molly didatangkan ke Bali Zoo pada tahun 2013.

2. Kronologi gajah hanyut di Gianyar

Awalnya menjalani aktivitas harian di Bali Zoo. Biasanya gajah diberi waktu untuk bermain, menjelajahi lingkungan, mendapatkan stimulasi mental serta fisik untuk menjaga kesejahteraan mereka. Molly saat itu masih berada di sungai, dan dipandu pawang gajah (mahout) untuk kembali ke holding area sekitar pukul 15.30 Wita pada Senin, 16 Desember 2024.

Namun, saat hujan, debit air sungainya meningkat secara tiba-tiba. Arus sungainya menjadi deras, dan Molly kehilangan keseimbangan, lalu terseret arus.

3. Molly mendapat penjagaan dari kepolisian setelah ditemukan

Kondisi Molly Bali Zoo (Dok.Istimewa)

Sebelumnya Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, mengatakan informasi adanya gajah hanyut ini telah diterimanya pada Senin sore, 17 Desember 2024. Namun gajah itu ditemukan mati keesokan harinya, 18 Desember 2024. Saat mendapatkan informasi penemuan gajah, kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) melalui Pawas Ipda I Nengah Widiana bersama anggota gabungan piket fungsi. Proses evakuasinya memakan waktu sekitar 2 jam, sehingga mendapat penjagaan dari kepolisian.

"Gajah telah ditemukan dalam keadaan mati di kawasan sungai. Saat ditemukan, sungai airnya dangkal, dan gajah tergeletak di bebatuan sungai," ujarnya.

Proses pencarian Molly melibatkan tim Bali Zoo bersama BKSDA Bali (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), BPBD Gianyar (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI/Polri, dan masyarakat sekitar.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us