Proses vaksinasi anjing pasca serangan anjing rabies ke warga Desa Tihingan, Kabupaten Klungkung. (Dok.IDN Times/Dinas Pertanian Klungkung)
Kepala Desa Tihingan, I Wayan Sugiarta, menjelaskan anjing rabies tersebut menyerang warga pada Sabtu (17/4/2021) sore. Warga awalnya mengira anjing tersebut jinak tetapi perilakunya berubah. Anjing itu tiba-tiba agresif, dan menyerang siapa saja meskipun tidak ada yang mengusiknya.
"Anjing itu sebenarnya anjing peliharaan tapi diliarkan pemilliknya," jelas Sigiarta, Senin (19/4/2021).
Pada hari itu pula, pihaknya menerima informasi empat 4 warga yang diserang oleh seekor anjing. Tiga di antaranya orang dewasa dan seorang anak-anak.
"Anjing itu sangat meresahkan warga kami. Saya lalu koordinasi dengan Dinas Pertanian, karena anjing ini dari perilakunya mengarah rabies. Anjing ini juga terkesan takut cahaya matahari," lanjutnya.
Setelah berkoordinasi, sore itu juga petugas Bidang Kesehatan Hewan Klungkung datang. Petugas bersama warga mencari keberadaan anjing yang diketahui berwarna cokelat itu. Setelah berhasil menemukannya, anjing itu langsung dieliminasi dan sampel otaknya dicek ke laboratorium.