Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi alat pengukur diabetes (unsplash.com/Isens USA)
Ilustrasi alat pengukur diabetes (unsplash.com/Isens USA)

Denpasar, IDN Times - Diabetes melitus masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Penderita penyakit tersebut kini tidak lagi menyasar lansia, tetapi merambah ke usia produktif bahkan remaja. Belakangan ini diungkap terjadi peningkatan angka penderita diabetes di Bali.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menyebutkan bahwa peningkatan itu terjadi dalam dua tahun terakhir. Data pada 2023 lalu mengungkapkan ada 30.856 penderita diabetes di Bali. Jumlah penderita itu naik 14.854 menjadi 45.710 orang pada 2024.

Sementara pada 2025, berdasarkan hasil skrining gula darah yang dilakukan di setiap kabupaten/kota di Bali, menemukan puluhan remaja berusia 15-17 tahun terpapar diabetes melitus. Angka ini belum ditambah penderita diabetes dengan usia di atasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengakui peningkatan angka penderita diabetes harus diwaspadai. Meski demikian, dia belum mengetahui secara pasti faktor penyebab remaja di Bali bisa mengidap diabetes.

Editorial Team

Tonton lebih seru di