Karangasem Memperbaiki 2 Pasar Tradisional yang Rusak

Karangasem, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem akan memperbaiki dua pasar tradisional untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun. Yaitu Pasar Pasangkan di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat; dan Pasar Rubaya di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem menganggarkan Rp500 miliar tahun 2025.
1. Kedua pasar rusak akibat fenomena alam yang menimbulkan bencana

Kepala Diskoperindag Kabupaten Karangasem, I Gede Loka Santika, mengatakan perbaikan kedua pasar itu terbilang mendesak. Mengingat keduanya mengalami kerusakan di bagian atap dan lantai.
Pasar Umum dan Hewan Rubaya akan diperbaiki di bagian penyengker hingga lantai. Kerusakan ini dipicu bencana alam banjir yang terjadi sebelumnya. Sehingga diperlukan perbaikan sementara agar pengunjung lebih nyaman.
Sedangkan Pasar Pasangkan rusak diterjang anging kencang beberapa waktu lalu, sehingga bagian atapnya rusak.
"Saat hujan biasanya bocor, dan menggangu pedagang," jelas Loka Santika, Selasa (20/5/2025) siang.
2. Pemerintah menganggarkan Rp500 miliar untuk perbaikan kedua pasar

Anggaran perbaikan dua pasar bersumber dari APBD Induk Kabupaten Karangasem. Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp400 juta untuk Pasar Umum dan Hewan Rubaya. Anggaran ini untuk memperbaiki penyengker, lantai pasar, pengawasan serta perencanaan, dan perbaikan lainnya.
Sedangkan Pasar Pasangkan sekitar Rp100 juta untuk memperbaiki atap, pengawasan, dan perencanaan.
"Semoga bulan depan mulai bisa dikerjakan, dan tidak ada recofusing anggaran. Pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaiki pasar, demi meningkatkan PAD Karangasem," kata Loka.
3. Target PAD sektor pasar hampir Rp4 miliar

Target PAD Karangasem pada 2025 dari sektor pasar hampir mencapai Rp4 miliar. Yaitu meliputi retribusi pelayanan pasar pelataran, retribusi pelayanan pasar los, dan retribusi pelayanan pasar kios di 15 pasar tradisional.
"Ada 18 pasar tradisional yang dikelola pemerintah daerah, yang menghasilkan ada 15 pasar. Sedangkan 3 pasar belum menghasilkan. Yakni Pasar Seni Manggis, Pasar Umum Pempatan, serta Pasar Hewan Pempatan," terang Loka.
Ia mengaku optimis bisa merealisasikan target ini. Jika dilihat pada 2024, target PAD di sektor pasar sekitar Rp3,5 miliar.
"Astungkara target bisa tercapai. Sekarang optimis terealisasi," kata mantan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali (BPKAD) Kabupaten Karangasem ini.