Tabanan, IDN Times - Beberapa daerah di Kabupaten Tabanan kerap terjadi bencana Setiap cuaca melanda. Bencana yang sering terjadi adalah pohon tumbang dan longsor.
Untuk menghadapi potensi bencana akibat fenomena alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan berencana menambah sarana pendukung dan mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, mengatakan untuk menghadapi cuaca ekstrem, pihaknya telah mengusulkan penambahan alat berupa 10 buah kapak dan 14 unit mesin senso.
Mesin senso itu akan didistribusikan ke 10 kecamatan, dan sisanya disiagakan di markas BPBD. Penyediaan mesin ini untuk mempercepat penanganan dini jika terjadi bencana serentak di beberapa titik, terutama jika terjadi pohon tumbang.
Srinada menyebutkan, pengadaan mesin senso dianggarkan sekitar Rp90 juta. Sedangkan kapak masih dalam proses pencarian melalui e-katalog.
"Upaya pengadaaan sarana penanganan bencana ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Tabanan untuk merespon cepat ancaman bencana yang terjadi di Kabupaten Tabanan. Terutama dalam mengatasi pohon tumbang yang kerap menghalangi jalur utama kendaraan," ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Tidak hanya membeli kapak dan mesin senso, BPBD Tabanan juga menyiapkan anggaran sebesar Rp100 juta untuk menyewa alat berat seperti ekskavator dan truk angkut.
Alasan penyiapan anggaran ini karena alat-alat berat tersebut belum dimiliki secara permanen oleh BPBD.
"BPBD Tabanan belum memiliki alat berat. Di sisi lain, alat berat sangat dibutuhkan dalam penanganan pascabencana," ujarnya.