Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan setelah membangun infrastruktur, kini akan dilanjutkan dengan membangun sumber daya manusia dan ekonomi desa. Pasalnya, dalam tiga tahun sebelumnya sudah dilakukan pembangunan infrastuktur yang masif.
"Caranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan inovasi untuk pemberdayaan ekonomi. Kini, ada 433 kabupatan yang ikut program inovasi desa," katanya.
Dalam inovasi tersebut, hasilnya akan ditulis dan diabadikan dalam bentuk video. Lantas diunggah ke portal desa agar dapat diunduh dan dicontoh oleh desa lain.
"Kami selain punya pendamping desa, juga punya pendamping ekonomi desa," katanya.
Ia juga mendorong supaya desa lebih familiar dengan teknologi informasi karena dianggap penting untuk melakukan penyebaran. Sebagai contoh, 49 persen desa telah yang mengelola sistem keuangannya menggunakan teknologi informasi.
"Kami juga sedang kembangkan e-wallet. Jadi dalam tiga tahun ke depan di desa-desa, semua merchant-nya sudah cashless (Pembayaran tanpa uang tunai)," terangnya.