ilustrasi anak sekolah di Kabupaten Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Dinas Pendidikan Tabanan meminta satuan pendidikan lebih meningkatkan kewaspadaan untuk anak didiknya, khususnya di jam pulang sekolah. Sebab peristiwa bagi-bagi permen maupun gelang terjadi ketika anak-anak pulang sekolah.
Seperti siswa SD 1 Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan. Berdasarkan informasi yang diperolah, pada saat berjalan pulang dari sekolahnya, ia didekati seorang perempuan tak dikenal yang memakai masker dan jaket warna abu-abu. Perempuan ini lalu menawarkan permen, masker, dan gelang. Namun siswa tersebut menolak menerima barang-barang pemberiannya.
Kapolsek Kerambitan, Kompol Bambang Gede Artha, ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
"Memang tidak ada laporan resmi ke Polsek Kerambitan. Tetapi saya dengar informasi ini dan sudah diselesaikan di desa," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Berkaca dari peristiwa ini, Gede Artha mengambil langkah dengan meningkatkan keamanan dan memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah melalui masing-masing Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Seminggu lalu, tepatnya Rabu (6/4/2022), kejadian yang hampir sama juga terjadi di SMPN 6 Tabanan. Ketua Komite SMPN 6 Tabanan, I Made Nurbawa, mengetahui kejadian ini dari para wali di grup WhatsApp (WA).
"Katanya sejumlah siswa mendapatkan suvenir gelang dari orang tidak dikenal. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi laporan. Itu sudah minggu lalu," katanya ketika dihubungi IDN Times melalui WA, Kamis (14/4/2022).