Denpasar, IDN Times - Memaknai Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2023, seorang Gen Z asal Kota Denpasar, Praba Putri Mahadewi (19), mengingatkan pentingnya perlindungan anak saat ini. Menurutnya, anak-anak harus mendapatkan pendidikan yang layak, dan diberikan perlindungan dari segala aspek kehidupan. Ungkapan tersebut juga untuk merespon dunia pendidikan Indonesia yang kerap disuguhi gonta-gantinya kurikulum pendidikan.
"Semoga pendidikan di Indonesia lebih baik lagi untuk anak-anak negeri ini, dan dapat memberdayakan anak-anak sesuai dengan kebutuhannya," ungkapnya.
Sebagai anak muda, Praba mengeluhkan kurikulum pembelajaran yang sering diganti-ganti. Ia merasakan kurikulum atau kebijakan yang kerap gonta-ganti malah merugikan pelajar sendiri. Kebijakan ini lebih mempersulit anak-anak dalam pembelajaran karena mereka harus beradaptasi dengan kebijakan tersebut. Mereka juga kesulitan untuk memilih cara belajar sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, mereka juga kadang harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk membuat sebuah projek P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"Kebetulan kurikulum Merdeka diberlakukan pada saat saya duduk di bangku SMA. Pada saat itu yang merasakan kebijakan kurikulum merdeka adalah adik kelas saya," terangnya.