Ilustrasi bayi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww
Ketua Bidang Humas dan Pengurus Pusat IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Hartono Gunardi, mengatakan situasi pandemik ini memang sangat menghambat program imunisasi. Banyak orangtua yang takut membawa anaknya ke puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) atau posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
“Ini akan sangat berisiko menyebarkan double outbreak atau wabah ganda, yaitu terkena wabah COVID-19 dan wabah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” terangnya.
Hartono menambahkan, jika jadwal imunisasi anak terlambat karena pemberlakuan PSBB, anak tetap dapat melakukan imunisasi dengan cara imunisasi kejar atau catch up immunization. Yaitu anak bisa mendapatkan beberapa jenis imunisasi sekaligus dalam satu hari.
“Walaupun dalam situasi pandemik, anak-anak tetap mendapatkan kebutuhan kesehatan untuk tumbuh berkembang dengan baik tanpa terserang penyakit berbahaya lainnya,” tandasnya.