Ribut Kader Golkar Klungkung Berawal dari Soal Ruangan Ketua
DPD Golkar Bali utamakan mediasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDNTimes- Pasca perkelahian antara kader Golkar di Kabupaten Klungkung, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) I Partai Golkar Bali telah memanggil pihak-pihak yang terlibat.
Mereka dimintai klarifikasi, terkait peristiwa perkelahian yang terjadi di Kantor Golkar Klungkung, Senin (10/7/2023) sore lalu.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPD II Golkar Klungkung Ni Luh Komang Ari Ayu Ningrum membeberkan, jika perkelahian itu berawal dari masalah kursi ketua.
Sampai akhirnya terjadi perkelahian antara Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Pitra atau Dewa Wiwin dengan seorang calon bacaleg dari Dapil Banjarangkan, I Nyoman Wiriyanto.
Baca Juga: Lalu Lintas di Bali Diperketat Selama 14 Hari
Baca Juga: Imigrasi Bantah Pernyataan WN Australia Mengaku Dipalak saat ke Bali
1. Perkelahian bermula dari masalah ruangan ketua
Pertemuan di DPD Golkar Bali berlangsung, Rabu (13/7/2023) sore. Dari pengurus Golkar Bali, hadir langsung Wakil Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, dan Wakil Ketua Bappilu Golkar Bali Komang Suarsana.
Sementara pihak yang dipanggil, hadir salah satu kader yang berkelahi, I Nyoman Wiriyanto yang merupakan bacaleg Golkar dari Dapil Banjarangkan. Serta Ketua DPD II Golkar Klungkung Ni Luh Komang Ari Ayu Ningrum.
Dalam kesempatan itu, Ningrum membeberkan kronologis awal terjadinya perkelahian tersebut. Ningrum menceritakan, perkelahian bermula dari ketika ditinya hendak memeriksa progres surat undangan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan Partai Golkar pada 15 Juli 2023.
Saat itu Ningrum melihat, Sekretaris DPD II Golkar Klungkung, I Dewa Gede Dwi Mahayana Pitra atau Dewa Wiwin duduk di kursi ruangan ketua.
Ningrum menjelaskan, ketua, sekretaris, administrasi, dan tamu telah memiliki ruangannya masing-masing.
“Saya masuk, kebetulan ada pak sekretaris (Dewa Wiwin). Cuma saya lihat pak sekretaris duduk di ruangan ketua. Ruangan saya,” ungkap Ningrum, Rabu (13/7/2023).
Saat itu Dewa Wiwin sedang menelpon seseorang. Karena tidak ingin menganggu, Ningrum ambil dokumen dan keluar dari ruangan ketua. Seusai Dewa Wiwin menelepon, Ningrum kembali masuk ke ruangan ketua untuk menyelesaikan sejumlah dokumen.
Saat Ningrum meminta Dewa Wiwin keluar dari ruangan ketua, Dewa Wiwin dikatakan justru meminta Ningrum menyelesaikan dokumen di kursi tamu yang ada di ruangan ketua. Lalu terjadilan adu mulut, yang melibatkan Ketua dan Sakretaris Golkar Klungkung ini.
Mendengar suara keras, salah satu Bacaleg I Nyoman Wiriyanto masuk ke ruangan hendak melerai. Namun justru terjadi cekcok antara Dewa Wiwin dan Wirianto.
Perkelahian tidak terhindarkan. Sampai akhirnya Dewa Wiwin terkena pukulan pada wajahnya, sementara Wirianto terkena gigitan pada tangan kirinya. Keduanya pun saling lapor ke polisi.
Ketua Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba mengatakan, Golkar Bali mengedepankan mediasi dalam penyelesaian masalah.
"Tentu kami akan lakukan dulu upaya mediasi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak di kepolisian, meminta agar kami dulu yang menyelesaikan di internal Golkar,” ungkap Suamba Negara, Rabu (12/7/2023).