Pertahanan Bali United Rapuh, Target Finish di 3 Besar Klasemen Pupus?
Pemain di lini belakang sering kehilangan konsentrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times - Bali United menjalani masa sulit sejak dimulainya putaran kedua Liga 1 Indonesia. Kekalahan atas Barito Putera yang berada di posisi bawah klasemen, Minggu (5/2/2023), membuat Bali United belum meraih kemenangan sekalipun di putaran kedua Liga 1 Indonesia.
Terlepas dari kekalahan itu, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengkritik penampilan lini belakang timnya. Menurutnya pemain di lini belakang sering membuat kesalahan fatal, yang berujung pada kebobolan.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Bali United Februari 2023
1. Lini belakang kerap kehilangan konsentrasi
Bali United dalam 4 laga terakhir sudah kebobolan 11 gol. Angka ini menggambarkan bagaimana rapuhnya pertahanan Bali United, terutama setelah ditinggal pemain belakang Willian Pacheco.
Dari Persija Jakarta dibobol 3 gol, PSM Makassar dibobol 2 gol, RANS Nusantara FC dibobol 4 gol, dan terakhir PS Barito Putera cetak 2 gol ke gawang Serdadu Tridatu.
Stefano Cugurra memberikan catatan tentang peforma lini belakang Bali United. Apalagi setelah kekalahan atas tim papan bawah, Barito Putera.
"Tahun ini pada beberapa pertandingan, kami punya banyak kesalahan individu di belakang. Saat kami melakukan kesalahan, lawan langsung cetak gol. Kami harus lebih konsentrasi lagi, harus lebih bagus lagi," ujar Stefano Cugurra, Senin (6/2/2023).
Baginya kesalahan selalu ada dalam sepak bola. Namun hal itu harus dijadikan evaluasi dan dihindari pada pertandingan berikutnya.
Bali United yang sering kebobolan pada menit-menit akhir menunjukkan ada yang salah dengan konsentrasi para pemain di lapangan.
"Tahun ini kami beberapa kali hilang konsentrasi yang buat lawan siap cetak gol. Hasil ini tidak baik buat tim kami," ungkap Stefano Cugurra.