Tradisi Metekap Sampai Tebuk Lesung di Festival DTW Jatiluwih
Festival berlangsung selama dua hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times- Daya tarik wisata (DTW) Jatiluwih menggelar acara festival yang berlangsung mulai Sabtu (22/7/2023) hingga Minggu (23/7/2023). Wisatawan yang berkunjung di hari festival ini selain menikmati pemandangan sawah abadi juga bisa menikmati pertunjukkan budaya dan tradisi di Jatiluwih, salah satunya tradisi tebuk lesung dan tradisi metekap.
Selain itu juga wisatawan bisa membeli produk UMKM (usaha mikro, kecil d menengah) khas Jatiluwih mulai dari beras merah, beras coklat dan berbagai makanan tradisional khas Jatiluwih.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Glamping di Bali dengan View Lautan
Baca Juga: Berburu Ketenangan Batin, Saya Memilih Glamping di Jatiluwih
1. Tradisi metekap dan tebuk lesung
Wisatawan yang datang mengunjungi DTW Jatiluwih, akan bisa menikmati tradisi tebuk lesung dan tradisi metekap. Plt Manajer DTW Jatiluwih, I Gede Made Alitoya Winaya mengatakan festival DTW Jatiluwih menonjolkan tradisi dan atraksi budaya. "Wisatawan akan bisa menikmati kegiatan pertanian khas Jatiluwih mulai dari tradisi metekap dan tebuk lesung," ujarnya.
Tebuk lesung sendiri adalah cara tradisional masyarakat Bali, khususnya di Desa Jatiluwih mengolah beras menjadi tepung untuk dijadikan sejumlah bahan makanan. Sementara tradisi metekap adalah cara tradisional mengolah tanah pertanian dengan memanfaatkan tenaga sapi. Tentunya tradisi metekap ini menarik perhatian mengingat pengolahan tanah pertanian saat ini sudah mulai didominasi mesin pertanian.