TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunakan Paspor Palsu, 2 WNA di Bali Terancam 5 Tahun Penjara

Keduanya ditangkap dalam waktu yang berbeda

Ilustrasi paspor dari berbagai negara (passportindex.org)

Badung, IDN Times - Dua warga negara asing (WNA) menggunakan paspor palsu pada saat memasuki wilayah Indonesia. Satu orang diamankan ketika hendak keluar Bali, dan satunya lagi diamankan ketika masuk Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito, menyebutkan tengah menangani tindak pidana paspor palsu ini, dan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Badung. Pihak Imigrasi telah berkirim Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap dua WNA tersebut.

1. Imigrasi akan memanggil para saksi terkait pemalsuan paspor

Pelayanan permohon Kanim Kelas I TPI Khusus Ngurah Rai (Dok.IDN Times/Humas Kanwilkumham Bali))

Sugito menegaskan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Badung. SPDP tersebut baru disampaikan, pada Rabu (31/5/2023), atas nama MSH dan YBI. Setelah melakukan gelar perkara, Kamis (25/5/2023) lalu, kasus ini akhirnya dilanjutkan ke proses penyidikan. Kedua WNA tersebut diduga melakukan tindak pidana keimigrasian, yaitu penggunaan paspor palsu.

"Untuk proses selanjutnya, kami akan lakukan pemanggilan saksi-saksi, dan pengumpulan alat bukti," ungkapnya pada Kamis (1/6/2023).

2. Mengaku WNA Amerika Serikat, dan ditangkap saat akan meninggalkan Bali

Pemeriksaan PPLN oleh petugas Kanim TPI Ngurah Rai. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Laki-laki warga Mesir berinisial MSH (37) telah diamankan pada 16 Mei 2023 pada saat pemeriksaan keimigrasian di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Petugas meragukan keaslian paspor yang digunakan oleh MSH, sehingga melakukan pemeriksaan dokumen.

"Berdasarkan pemeriksaan pada mini lab imigrasi, petugas imigrasi meyakini bahwa paspor yang digunakan oleh yang bersangkutan palsu. MSH kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," jelas Sugito.

Selain paspor, pihak imigrasi menemukan bukti surat konfirmasi dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya yang menyatakan MSH bukan merupakan warga Amerika Serikat. Paspor Amerika Serikat yang digunakannya bukanlah milik MSH.

Berita Terkini Lainnya