Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Halte 3D pertama di Bali (Dok.IDN Times/Nuanu Creative City)
Halte 3D pertama di Bali (Dok.IDN Times/Nuanu Creative City)

Tabanan, IDN Times - Bus Stop Enam menjadi halte bus hasil cetak 3D pertama di Bali yang diungkap memadukan efisiensi, ketahanan struktural, dan aspek fungsional. Karya ini menjadi sebuah prototipe untuk Kawasan Nuanu Creative City.

CEO Nuanu Creative City, Lev Kroll, mengatakan prototipe ini mencerminkan rasa ingin tahu Nuanu yang terus berkembang terhadap metode terbaru, serta bagaimana penerapannya dapat memberikan makna lebih dalam menciptakan ruang publik, artistik, dan berkelanjutan.

"Kami merasa beruntung memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai alat dan teknik baru seperti pencetakan 3D," ungkapnya.

1. Pencetakan 3D menggunakan printer berlengan tunggal

Printer tunggal pencetak halte 3D pertama di Bali (Dok.IDN Times/Nuanu Creative City)

Bus Stop Enam dibangun menggunakan teknologi pencetakan 3D dengan model L3D1 — model printer single-arm atau berlengan tunggal, yang diselesaikan dalam waktu empat hari. Fitur utama dalam rancangan ini berupa campuran padat yang telah diprogram yang berguna untuk meningkatkan integritas struktur dan mengurangi kebutuhan perawatan, serta slow bawaan untuk mempermudah proses pengangkutan dan perakitan.

"Halte ini kapasitas 10 orang dengan lebar 4 meter, tinggi 3,2 meter, dan kedalaman 3,6 meter," ungkapnya.

Bus Stop Enam kini telah menjadi bagian dari Nuanu dan beroperasi dalam sistem mobilitas di kawasan. Pembelajaran dari proyek ini akan menjadi panduan bagaimana teknologi ini dapat membantu pembangunan fasilitas lainnya di kawasan.

2. Sebagai uji coba teknologi 3D untuk kehidupan sehari-hari

Halte 3D pertama di Bali (Dok.IDN Times/Nuanu Creative City)

Lev Kroll mengatakan, proyek halte ini memberi mereka kesempatan untuk menguji potensi teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mengeksplorasi bentuk, kecepatan, dan fungsi, sambil berpegang pada nilai-nilai desain.

"Karena masih tahap awal, kami ingin memahami peluang dan keterbatasan teknologi ini guna mengambil langkah penting menuju pembangunan yang lebih cerdas dan kreatif," terangnya.

3. Generasi muda mulai dibekali dengan pola pikir desain

ilustrasi desain grafis (freepik.com/freepik)

Nuanu saat ini telah memiliki laboratorium riset kecil untuk pencetakan 3D yang berfokus pada eksperimen arsitektur. Di mana berbagai bentuk desain baru, teknik struktural, dan material berkelanjutan terus dieksplorasi. Nuanu berambisi mengembangkan laboratorium ini menjadi pusat edukasi, di mana anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan teknologi baru melalui pendekatan yang kreatif.

"Visi kami mencakup pengembangan modul pembelajaran inovatif seputar fabrikasi digital dan pola pikir desain (design thinking), membekali generasi muda dengan konsep inovasi yang praktis dan kreatif. Dengan menggabungkan eksperimen dan pembekalan," ucapnya.

Editorial Team