TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita 3 Personel Polda Bali Jalankan Misi PBB di Afrika Tengah

Jalankan misi perdamaian yang mulia

Tiga personel Polda Bali yang bertugas dalam misi perdamaian di Afrika Tengah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Denpasar, IDN Times – Tiga orang personel Polda Bali terlibat dalam misi menjaga perdamaian dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah. Mereka diberangkatkan sejak September 2021 lalu dan kembali ke Indonesia pada September 2022 lalu.

Ketiganya adalah dari Satuan Brimob Polda Bali, AKP I Wayan Oka Yasa, dari Biro SDM Polda Bali, Iptu Adrian Rizki Ramadhan, dan dari Dit Polairud Polda Bali, Briptu I Komang Juliharta.

Sebagaimana diketahui, Indonesia turut berperan aktif dalam mengirim personel TNI dan Polri ke dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB sejak tahun 1957 sampai sekarang.

Baca Juga: Polda Bali Sebut Tak Ada Pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

1. Pihak kepolisian ikut dalam misi perdamaian ini sejak tahun 1989

Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA. (Dok.IDN Times/istimewa)

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengungkapkan bahwa Indonesia tercatat mengirimkan personel polisi dalam misi perdamaian ini sejak tahun 1989. Aksi itu dilakukan melalui misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG) dan telah memberangkatkan dua kontingen Formed Police Unit ke Darfur Sudan sejak tahun 2008 dan ke Minusca, Bangui, Republik Afrika Tengah sejak Mei 2019.

“Dari 140 personel Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA, terdapat 3 personel Polda Bali,” ungkapnya.

2. Mengemban beberapa misi dan tingkatkan kewaspadaan saat bertugas

Salah satu kegiatan tiga personel Polda Bali yang bertugas dalam misi perdamaian di Afrika Tengah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dalam tugas misi perdamaian di negara Republik Afrika Tengah tersebut, personel Polda Bali melaksanakan people protection (perlindungan warga sipil), escort (pengawalan), dan patrol (patrol) untuk menjamin keamanan di wilayah kota Bangui, Republik Afrika Tengah.

Selain itu, mereka juga mencegah terjadinya serangan Armed Group (Milisi bersenjata) terhadap masyarakat sipil dan mencegah terjadinya pelecehan seksual/SEA (Sexual Exploitation and Abuse) yang marak terjadi di Republik Afrika Tengah.

“Tentunya dalam melaksanakan tugas di negara asing, personel Polri kita tentu harus lebih waspada terhadap situasi dan kondisi di sana yang tidak dapat diterka. Karena setiap saat situasi dapat berubah sewaktu-waktu,” ungkapnya, pada Selasa (20/12/2022).

Berita Terkini Lainnya