Basarnas dan Kemenparekraf Kerja Sama Terkait Tourism Resilience
Semoga pariwisata aman ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) teken kerjasama dengan Basarnas terkait Peningkatan Ketangguhan Destinasi Pariwisata melalui Rencana Strategis dalam Penanganan Isu Kepariwisataan di Bali, pada Senin (24/7/2023) di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Kerja sama ini diselenggarakan dalam rangka merespon isu seputar kepariwisataan yang tengah terjadi belakangan ini. Sehingga diharapkan kedepannya tidak sampai menimbulkan krisis kepariwisataan.
Baca Juga: 9 Momen Pemotretan Rachel Vennya dan Chava di Bali
Baca Juga: Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala Gantinya
1. Indonesia perlu Tourism Resilience
Melalui Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2019, Kemenparekraf telah berupaya menyelenggarakan ekosistem pariwisata Indonesia yang tangguh dengan membentuk Manajemen Krisis Kepariwisataan untuk mencegah serta mengelola krisis yang mungkin dapat terjadi di destinasi pariwisata. Indonesia perlu menciptakan destinasi pariwisata yang tangguh, dengan cara memperhatikan potensi dan penanganan krisis dari hulu hingga hilir pada ekosistem pariwisata.
Upaya tersebut tidak hanya melalui program sektoral, namun melalui kolaborasi bersama antara pusat dan daerah serta pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan Pariwisata Tangguh (Tourism Resilience).