Aliansi Mahasiswa di Bali Tolak People Power & Istilah Cebong-Kampret

Denpasar, IDN Times - Sejumlah massa dikabarkan akan mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta untuk melakukan aksi people power atas hasil rekapitulasi Pemilu, Rabu (22/5). Namun aksi ini justru mendapat penolakan dari berbagai pihak. Termasuk penolakan dari Bali.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali menggelar aksi menolak people power di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Selasa (21/5) sore. Kenapa para mahasiswa sampai menolak aksi people power tersebut?
1. People power dinilai inkonstitusional
Para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi ini menilaipengerahan people power yang direncanakan berlangsung besok adalah sebagai bentuk inkonstitusional yang melanggar aturan hukum.
Alasan yang tidak terima oleh para mahasiswan ini karena people power merupakan gerakan yang tidak menerima atas hasil rekapitulasi pemilu dari KPU.
"Pertama aksi ini menolak people power yang inkonstitusional, itu melanggar beberapa aturan-aturan hukum yang berlaku," kata Koordinator aksi, I Wayan Darmayasa, Selasa (21/5).