Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Basarnas Denpasar
Rescuer melakukan operasi SAR penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok. IDN Times/istimewa)

Jembrana, IDN Times - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, kondisi cuaca di perairan Selat Bali yang kurang bersahabat menjadi kendala tersendiri bagi regu penyelamat. Hingga Kamis pagi (10/7/20225) rescuer masih mengupayakan pencarian 23 orang korban lainnya.

Upaya pencarian 23 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menghadapi sejumlah kendala alam. Deputi Operasi SAR Basarnas, R. Eko Suyatno menyampaikan, Search Rescue Unit (SRU) Under Water yang disupervisi oleh Danguspurla Koarmada II telah melakukan observasi bawah air di tengah kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat.

SRU Under Water yang bekerja juga telah menurunkan kamera bawah air hingga kedalaman 35 meter. Tidak lama setelah mencapai kedalaman 35 meter, kamera yang diturunkan hanyut oleh arus bawah air. Namun begitu sebelum kamera hanyut, rescuer dapat memonitor gambaran objek yang ada di bawah air pada kedalaman 48 hingga 49 meter.

1. Cuaca menjadi kendala tersendiri bagi Tim SAR gabungan

Rescuer melakukan operasi SAR penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada hari kedelapan pencarian Rabu (9/7/2025) tersebut KRI Pulau Fanildo 732 melakukan pengambilan data obyek melalui proses side scan sonar dari sisi Selatan ke Utara. Hal ini dilakukan karena arus bawah air dominan dari arah selatan dan utara. Sedangkan Ketua KNKT, Soejanto Tjahjono mengatakan KN Masalembo dari Distrik Navigasi Kelas I Surabaya juga telah bergabung dalam operasi SAR ini dengan menurunkan ROV milik KNKT untuk melakukan upaya deteksi bawah air.

"Kendala utama yang dihadapi tim SAR gabungan, yaitu kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Data BMKG menyebutkan, cuaca berawan tebal, kecepatan angin berkisar diantara 4 - 25 knots, ketinggian gelombang maksimal di kisaran 2,5 – 4 meter, serta kecepatan arus permukaan 2,4 m/s," terang Soejanto.

2. Dua jenazah telah ditemukan dihari kedelapan pencarian

Rescuer melakukan operasi SAR penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)

Dihari sebelumnya tim SAR gabungan telah mengevakuasi dua jenazah di perairan Selat Bali. Deputi Operasi SAR Basarnas, R. Eko Suyatno menyampaikan, bahwa jenazah pertama  yang merupakan korban ke-41 ditemukan nelayan di sekitar Pantai Pebuahan, pada pukul 07.00 Wita dengan jarak sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Ciri jenazah berjenis kelamin laki-laki, menggunakan celana biru pendek dan kaos hitam.

Sedangkan jenazah kedua yang merupakan korbn ke-42 ditemukan di sekitar Pantai Pengambengan, pada pukul 08.30 Wita. Selanjutnya kedua jenazah dibawa ke RSUD Negara dan kemudian selanjutnya ke RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI POLRI.

Hasil identifikasi diketahui korban bernama Putu Mertayasa (43) asal Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

"Pada hari kedelapan pencarian ini, baik SRU udara, SRU laut dan SRU darat kembali memfokuskan upayanya di sektor Selatan. Sementara itu, SRU Under Water akan kembali berupaya mengambil data bawah air," terangnya.

3. Pencarian korban kapal tenggelam tetap dilanjutkan

KN SAR Arjuna melakukan operasi SAR penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian para korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada hari kesembilan operasi pencarian, Kamis (10/7/2025). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, kondisi cuaca di perairan Selat Bali yang kurang bersahabat menjadi kendala tersendiri bagi rescuer. Hingga Kamis pagi (10/7/20225) rescuer masih mengupayakan pencarian 23 orang korban lainnya.

"Dari 65 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, sebanyak 42 orang korban telah ditemukan, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 12 orang dalam kondisi meninggal. Jumlah korban dalam pencarian saat ini berjumlah 23 orang," ungkapnya.

Editorial Team