Bakal calon kepala daerah (balonkada) Provinsi Lampung menjalani tes pemeriksaan kesehatan jasmani di Gedung Instalansi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin (7/9/2020). (IDN Times/Dokumentasi RSUDAM).
Menghadapi kondisi saat ini, ia mengharapkan untuk rumah sakit non rujukan bisa melayani penanganan pasien COVID-19. Beberapa rumah sakit yang ditunjuk memang sudah menambahkan kapasitas, di antaranya RSUP Sanglah sebanyak 40 tempat tidur dan RSBM menambahkan 45 tempat tidur.
“Dan sekarang kita, rumah sakit swasta berperan juga. Jadi menambah 38 rumah sakit swasta ikut berperan dalam penanganan COVID-19 di Bali,” ucapnya.
Dari 700 tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien COVID-19 di seluruh Bali, ruang isolasinya pun ia katakan sudah ditambah 100 beds. Di samping itu, pihak rumah sakit swasta juga harus menambahkan bed untuk ruang isolasi.
Penambahan kapasitas bed ini juga ia ungkapkan untuk mengantisipasi tingkat persalinan yang diperkirakan terjadi pada bulan Oktober mendatang. “Semuanya 69 rumah sakit yang ada di Bali harus berperan serta dalam perawatan COVID-19 ini,” ungkapnya.
Iya menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali sudah menyiapkan rumah sakit lapangan. Nantinya akan difungsikan untuk menampung Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala (KKTG) sebagai tempat karantina dan isolasi sebagaimana yang telah dilakukan di beberapa hotel di Bali.
“Kami pun inginnya seperti itu. Kami sudah mengusulkan di PERSI untuk menyiapkan satu tempat terfokus, terpusat sehingga lebih efisien,” jelasnya.