Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250915_132329.jpg
Matahari yang bersinar terik dimanfaatkan warga untuk membersihkan sisa-sisa banjir di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali,pada Senin (15/9/2025). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Setelah dilanda banjir yang merendam puluhan rumah, kini warga di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, mulai bernapas lega. Kondisi ini juga terlihat di beberapa desa lain yang terdampak banjir. Air banjir yang menggenangi pemukiman mereka sejak beberapa hari lalu kini telah surut, dan memungkinkan warga untuk kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala, Senin (15/9/2025).

Matahari yang bersinar terik dimanfaatkan warga untuk membersihkan sisa-sisa banjir. Kasur, pakaian, dan perabotan rumah tangga lainnya yang sempat basah, kini dijemur di depan rumah masing-masing, menandakan dimulainya proses pemulihan.

1. Nelayan kembali melaut, pertanda aktivitas kembali normal

Dermaga perikanan Pengambengan yang sempat sepi mendadak kembali ramai dengan aktivitas warga yang bersiap melaut. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Banjir yang melanda tidak hanya mengganggu aktivitas di darat, tetapi juga menghentikan kegiatan ekonomi utama warga Desa Pengambengan. Sebagian besar warga desa ini adalah nelayan. Selama banjir, mereka meliburkan diri karena kondisi yang tidak memungkinkan. Namun, pemandangan itu kini sudah berubah.

2. Nelayan libur empat hari karena banjir

Dermaga perikanan Pengambengan yang sempat sepi mendadak kembali ramai dengan aktivitas warga yang bersiap melaut pada Senin (15/9/2025). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dermaga perikanan Pengambengan yang sempat sepi, mendadak kembali diramaikan oleh aktivitas warga yang bersiap melaut. 

"Empat hari libur, ya beres-beres. Habis banjir itu beres-beres," ujar warga setempat sambil sibuk mempersiapkan peralatannya.

Nelayan lainnya, Asmuni, juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, banjir kali ini tidak terlalu tinggi, namun cukup menghentikan aktivitas mencari ikan. Kini, ia bersama nelayan lain sudah kembali ke laut untuk mencari nafkah.

3. TNI-Polri gotong royong bantu membersihkan sampah wilayah terdampak banjir

Aparat gabungan TNI-Polri serta warga bergotong royong membersihkan pascabencana banjir di Kabupaten Jembrana sejak Sabtu (13/9/2025). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Aparat gabungan TNI-Polri bersama warga mulai bergotong royong melakukan pembersihan pascabencana banjir di Kabupaten Jembrana sejak, Sabtu (13/9/2025) lalu. Mereka fokus membersihkan pembersihan sampah, puing, dan material banjir yang menutupi saluran air di sepanjang selokan.

"Kolaborasi ini penting agar desa segera pulih dan warga kembali beraktivitas normal. Kami berharap warga juga ikut menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah banjir terulang," kata Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi.

Editorial Team