Denpasar, IDN Times – Dunia jurnalistik tidak sepenuhnya digeluti oleh laki-laki, namun perempuan juga mengambil bagian dalam profesi ini. Meskipun jumlahnya masih sedikit, namun mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekerasan dibandingkan jurnalis laki-laki.
Ketua Aliasi Jurnalis Indonesia (AJI) Denpasar, Eviera Paramita, mengatakan tidak tahu jumlah pasti jurnalis perempuan di Bali. Mengapa? Karena tidak semuanya mengikuti organisasi profesi dan tidak ada laporan dari media yang bersangkutan. Namun jurnalis perempuan yang menjadi anggota AJI Denpasar jumlahnya mencapai 13 orang.
AJI Denpasar saat ini memiliki Tim Advokasi dan Gender yang akan selalu memberi pendampingan dan mengawal jurnalis yang mengalami persoalan. Selain itu juga memberikan ruang diskusi dan pelatihan untuk jurnalis supaya tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan.