Ilustrasi. Layanan penyeberangan di Lintasan Padangbai (Bali)-Lembar (Lombok, Nusa Tenggara Barat/NTB) selama perhelatan MotoGP Mandalika 2022. (dok. ASDP Indonesia Ferry)
Air laut yang surut hingga menyentuh angka 0,1 desimeter membuat aktivitas pelayaran terganggu. Manager ASDP Pelabuhan Padangbai, Andri Matte, menjelaskan ada dua kapal mengalami masalah.
"Satu kapal pada baling-baling terlilit tali dan jaring nelayan ketika air laut surut. Sementara 1 kapal lainnya, sempat kandas karena air laut yang terlampau surut. Kapal yang mengalami keadaan darurat ini, air laut yang surutnya sangat signifikan mencapai 0,1 desimeter," ujar Andri Matte.
Kapal yang baling-balingnya terlilit tali dan jaring nelayan, menurut Andri harus dipindahkan ke perairan Amuk untuk proses pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh. Sehingga tidak sampai mengganggu lalu lintas kapal lainnya.