Ada Pesawat Tempur dan Tank Baja di Taman Perjuangan Singasana Tabanan

Sanjaya melanjutkan, penataan Kawasan Taman Perjuangan ini menjadi pilihan ruang publik baru bagi masyarakat Tabanan. Ruang terbuka ini representatif untuk berkumpul, berolahraga, maupun bersantai bersama keluarga.

Kehadiran replika alutsista ini bukan semata menjadi penghias taman, tetapi juga wahana edukasi, inspirasi, sekaligus kebanggaan bagi generasi muda Tabanan. Pada tahap akhirnya akan menempatkan ikon matra laut di bagian belakang kawasan taman.

"Lebih dari itu, Taman Perjuangan Singasana hadir sebagai ruang terbuka hijau yang menanamkan nilai perjuangan sekaligus memupuk rasa cinta Tanah Air pada generasi penerus," kata Sanjaya.

Pelaksana Teknis (Plt)Kepala Dinas PURPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, mengatakan pemasangan ikon ini merupakan bagian dari revitalisasi Taman Perjuangan tahap dua dengan anggaran Rp1,2 miliar. Konsep penataan menekankan pada matra perjuangan darat, laut, dan udara.

Dedy melanjutkan, meski replika, namun keduanya dirancang menyerupai aslinya dengan tampilan skala 1 banding 1. Pemasangan replika alutsista ditempatkan di sisi barat, berdekatan dengan Patung Prajurit Alit Saputra yang lebih dulu berdiri sebagai simbol perjuangan masyarakat Tabanan.

Selain penataan Taman Perjuangan, saat ini juga dilakukan proyek penataan tahap kedua di kawasan bekas Kantor Damkar (pemadam kebakaran) Tabanan. Pekerjaan ini meliputi penghiasan batas pinggir dengan batu alam, serta pembangunan struktur awal untuk pembangunan Tugu Singasana dengan anggaran Rp2,5 miliar.

"Pemkab Tabanan optimistis ruang publik ini menjadi ikon baru yang tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi pusat aktivitas masyarakat. Selain itu untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH)," kata Dedy.