Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi data science (unsplash.com/mjessier)

Tabanan, IDN Times - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan saat ini  mengembangkan sistem data desa presisi yang merupakan pendekatan, pengumpulan  dan pengelolaan data desa yang lebih akurat serta terperinci. Dalam prosesnya, tercatat sebanyak 8 dari 133 desa di Kabupaten Tabanan yang belum terhubung dalam sistem ini.

Diskominfo Tabanan kemudian  mengatasi keterlambatan ini dengan mempercepat penyempurnaan, dan instalasi sistem agar seluruh desa bisa terdata secara digital serta akurat.

1. Kendala teknis dari pihak ketiga

ilustrasi sistem data (pexels.com/Liza Summer)

Kepala Bidang Layanan e-Government Diskominfo Tabanan, I Gede Wayan Siswantara, mengatakan dari sistem data desa presisi, sebanyak 125 desa sudah terintegrasi melalui aplikasi OpenSID.

" Masih ada delapan desa yang belum terhubung dalam sistem data desa presisi,"  ujanya, Minggu (20/4/2025).

Belum terhubungnya delapan desa ini disebabkan oleh kendala teknis dari pihak ketiga pengembang aplikasi.

“Kemungkinan terjadi bug pada bahasa pemrograman. Sehingga instalasi pada server kami mengalami hambatan,” papar Siswantara.

2. Dirampungkan akhir April 2025

ilustrasi data literacy (freepik.com/our-team)

Siswantara menjelaskan, proses instalasi ini dilakukan pada hari libur untuk menghindari gangguan terhadap layanan administrasi desa yang aktif setiap hari kerja.

"Proses pun dilakukan bertahap agar tidak mengganggu operasional desa," jelasnha.

Diskominfo menargetkan proses instalasi untuk delapan desa tersebut rampung pada akhir April 2025. Sementara itu, sistem secara keseluruhan diharapkan berjalan optimal pada Juni 2025.

"Setelah seluruh desa terkoneksi, tahap selanjutnya adalah pemutakhiran data di tingkat kabupaten. Data yang dihimpun dari desa akan disajikan secara real-time dan menjadi dasar integrasi informasi kependudukan di Tabanan,”  lanjutnya.

3. Pembangunan Tabanan semakin tepat sasaran

ilustrasi penggunaan rasio sharpe (freepik.com/standret)

Pejabat Fungsional Pranata Komputer Ahli Muda, I Wayan Muliana, mengatakan selain integrasi data ke sistem, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan juga menggelar bimbingan teknis (bimtek) daring untuk operator desa. Bimtek ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai strategi teknis sinkronisasi dan pemutakhiran data. 

Dengan integrasi penuh dan data yang lebih akurat, Pemkab Tabanan berharap kebijakan pembangunan ke depan akan semakin tepat sasaran.

“Data adalah fondasi dari pembangunan. Jika valid, maka arah kebijakan pun akan lebih presisi,” kata Muliana.

Editorial Team