7 Nelayan Terseret Ombak di Karangasem, Satu Orang Hilang

Karangasem, IDN Times - Tujuh orang nelayan yang hendak melaut di perairan Desa Bugbug, Kabupaten Karangsem, diterjang ombak tinggi, Minggu (11/6/2023) dini hari. Enam orang selamat, sementara satu nekayan masih dinyatakan hilang.
Hingga Minggu (11/6/2023) pukul 13.00 Wita, Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
1. Tujuh nelayan tersebut diterjang ombak ketika hendak berangkat melaut
Kepala Seksi Operasi dan Siga Basarnas Bali, I Wayan Suwena, menjelaskan berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.20 Wita. Awalnya 7 nelayan hendak menurunkan perahunya untuk melaut. Tapi tiba-tiba ombak besar datang dan menerjang mereka. Setelah terjangan ombak besar, 7 nelayan itu terseret ke tengah laut. Tidak hanya itu perahu yang hendak digunakan untuk melaut juga ikut terseret arus.
Enam nelayan di antaranya berhasil berenang sampai ke pesisir. Namun seorang lagi tidak kunjung kembali, hingga dinyatakan hilang.
“Kejadiannya sekitar pukul 04.20 Wita, dan laporan masuk ke Basarnas Bali sekitar pukul 06.40 Wita,” ungkap Suwena.
2. Pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Desa Bugbug
Nelayan yang hilang terseret arus diketahui bernama Dewa Gede Puja (52), warga Banjar Dinas Celok Kelod, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem. Sejak pagi hari, Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat menyisir perairan Bugbung untuk menemukan korban. Namun hingga pukul 13.00 Wita, tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami menurunkan perahu karet untuk mencari keberadaan korban. Pencarian akan terus kami lakukan hingga sore nanti,” jelas Suwena.
Upaya pencarian ini melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polair Polres Karangasem, Bakamla, Balawista, Babinsa Bugbug, Babinkabtimnas Bugbug, warga, dan nelayan setempat.
3. Waspada tinggi gelombang laut mencapai lebih dari 2 meter di perairan Bali
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), warga diminta mewaspadai kondisi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut di perairan Bali dan sekitarnya, dari hari Minggu (11/6/2023) hingga Senin (12/6/2023).
Tinggi gelombang laut lebih dari 2 meter berpotensi terjadi di Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, Selat Alas, dan Samudera Hindia di selatan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB).
Angin terpantau dominan berembus dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 4-20 knot. Tinggi gelombang di Perairan Utara Bali sekitar 0.l,5 sampai 2 meter. Sementara di perairan Bali Selatan berkisar 2 meter sampai 5 meter.