Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok di Denpasar, Gou Haodong. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)
Menurut Gou Haodong, kondisi warga negara Tiongkok yang berada di Bali dalam keadaan sehat. Termasuk sekitar 200 orang asal Provinsi Hubei.
"Kebanyakannya memang dari Wuhan. Warga Wuhan atau warga Provinsi Hubei mereka suka memberi kesan optimis dan suka bepergian ke luar negeri. Mereka juga jago makan pedas," jelasnya saat ditemui di Kantor Konjen Tiongkok Denpasar, Selasa (4/2).
Memang beberapa warga dari Provinsi Hubei di Bali mengalami panas dan demam. Namun tidak terindikasi adanya virus corona. Hal itu dikuatkan dengan hasil tes laboratorium di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Ia juga menjelaskan, rata-rata turis Tiongkok memiliki destinasi favorit di Bali. Seperti Uluwatu, Ubud, Tanah Lot dan lainnya. Mereka rata-rata tinggal di Bali selama tujuh hari.
Hingga saat ini, pihak Konjen belum bisa memastikan adanya penjemputan warga Tiongkok di Bali oleh pemerintahnya. Lantaran mereka yang berada di Bali juga mengubah rute perjalanannya saat akan kembali ke Tiongkok, dan kemungkinan memperpanjang izin tinggal di Indonesia. Sehingga tidak masalah bagi mereka jika ada penutupan penerbangan, yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia mulai tanggal 5 Februari 2020 pukul 00.00 waktu setempat.