Pelaksanaan vaksinasi booster di Provinsi Bali. (IDN Times / Ayu Afria)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, menekankan bahwa pihaknya menyediakan 4 jenis vaksin, di antaranya Sinopharm, Pfizer, Moderna, dan Astrazeneca. Pemberian vaksin booster dalam jumlah setengah dosis vaksin umum.
Mereka yang mendapatkan vaksin booster bisa memilih sendiri jenis vaksin yang diinginkan. Sebagaimana diketahui, ada dua jenis vaksinasi yakni homolog dan heterolog. Vaksinasi homolog menggunakan vaksin yang sama dengan vaksin dosis pertama dan kedua. Sedangkan vaksinasi heterolog menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan saat vaksinasi booster.
“Untuk jenis vaksin, kami di Bali sudah memiliki vaksin 4 jenis yang bisa digunakan. Kami sudah siapkan 4 jenis vaksin ya. Tapi mungkin tadi ada Pfizer-nya. Karena mungkin Pfizer-nya dikeluarin dulu karena suhunya di bawah minus 70 kan,” jelas Suarjaya.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Disperindag Provinsi Bali, Ayu Asih Eriani (45), menyampaikan ia bersedia mengikuti vaksinasi booster karena ingin lebih terlindungi. Ia mendapatkan vaksinasi pertama pada Maret 2021 dan dosis kedua pada April 2021 lalu.
“Ingin merasa lebih terlindungi saja,” ungkap Ayu.