Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi narkoba (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi narkoba (IDN Times/Istimewa)

Buleleng, IDN Times - Sebanyak 25 orang perbekel di Kabupaten Buleleng mendapat pelatihan teknis pencegahan peredaran narkoba. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng dengan kegiatan bertajuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari sejak Rabu (17/9/2025) lalu, menekankan urgensi peranan perbekel dalam mencegah peredaran narkoba di Bali, khususnya di Buleleng. Kedua puluh lima perbekel tersebut mengikuti bimtek setelah menganggarkan kegiatan P4GN.

1. Upayakan penindakan tegas terhadap pengedar, di satu sisi pendekatan humanis bagi pecandu

ilustrasi rehabilitasi untuk berhenti menggunakan narkoba (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kepala Sub Bagian Umum BNNK Buleleng, Made Melly Suardani, memberikan bimbingan dengan mengusung slogan War on Drugs for Humanity atau perang melawan narkoba untuk kemanusiaan. Ia menyampaikan, slogan ini untuk mempertegas penindakan terhadap pengedar narkoba. Satu sisi pendekatan humanis untuk rehabilitasi pecandu.

“Artinya, selain melakukan tindakan tegas terhadap pengedar maupun bandar narkoba, kami juga mengedepankan pendekatan humanis melalui pencegahan dan rehabilitasi. Jadi perang terhadap narkoba ini tidak hanya represif, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan,” ujar Melly dalam rilisnya.

2. Para perbekel akan dikukuhkan sebagai mitra kerja BNN di skala desa

ilustrasi mitra kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Melly melanjutkan, para perbekel sekaligus penggiat P4GN akan dikukuhkan sebagai sebagai mitra kerja BNN di desa. Baginya, dukungan para perbekel dan penggiat sangat dibutuhkan untuk menjangkau seluruh wilayah sebagai upaya memerangi narkoba. 

Alasan perbekel ditunjuk sebagai mitra kerja BNN berkaitan dengan ruang lingkung tupoksi perbekel. Melly menambahkan, perbekel yang paling mengetahui kondisi di wilayah desanya masing-masing.

“Bapak ibu perbekel adalah ujung tombak kami. Harapannya bisa menjadi penyuluh, konsultan, fasilitator, sekaligus penggalang informasi terkait upaya pencegahan narkoba di desa masing-masing,” kata dia.

2. Perbekel dibekali serangkaian materi untuk memerangi narkoba

Ilustrasi Seminar (pexels.com/Luis Quintero)

Setelah pelaksanaan bimtek, BNNK Buleleng berharap jalinan sinergi antara pemerintah desa dan BNN semakin kuat, khususnya dalam upaya melindungi lintas generasi dari bahaya narkoba. Selain mendapatkan materi tentang bahaya peredaran narkoba, para perbekel juga mendapat materi lainnya.

Seperti materi bertajuk Narkotika dalam Perspektif Hukum yang disampaikan oleh Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja, I Nyoman Gede Remaja. Sedangkan Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra, membawakan materi tentang Rencana Aksi P4GN.

Ada juga dari kalangan Psikolog sekaligus Dosen dari Undiksha Singaraja Nice Maylani, menyampaikan materi bertajuk Pengembangan Karakter Individu Penggiat P4GN, dan Kepala Bidang PKP Dinas Kominfosanti Buleleng, Putu Suryada Shanti, yang membawakan materi terkait Literasi Digital dalam Bermedia Sosial.

Editorial Team