Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ustaliy.ru

Klungkung, IDN Times - Kasus siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berkelahi kembali mengebohkan jagat dunia maya. Kali ini dua siswa SMP negeri di wilayah Kabupaten Klungkung terlibat duel usai pulang sekolah. Video mereka viral bahkan di media sosial (Medsos).

1. Kepala Sekolah memediasi dua siswa yang berkelahi beserta orangtuanya

IDN Times/Sukma Shakti

Kepala Sekolah di SMP tersebut, I Nengah S, langsung bertindak cepat. Ia memanggil dua siswa yang terlibat duel berinisial DG (14) dan SM (14), serta kedua orangtua masing-masing, Senin (9/9). Mereka dikumpulkan di ruang kepala sekolah guna mencari tahu duduk permasalahannya.

“Saya baru dapat videonya. Ini saya mau tanya dulu seperti apa peristiwanya. Sebab, informasinya peristiwa itu terjadi hari Sabtu, di luar jam sekolah,” tandas I Nengah.

Selain dihadiri orangtua, pertemuan itu juga dihadiri oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarangkan, dan pengawas sekolah SMP tersebut berinisial Made A.

2. Dari informasi, permasalahannya dipicu karena melempar sandal yang mengenai kepala

Foto hanya ilustrasi. (Divyansh Gupta from Pexels)

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, perkelahian itu bermula dari hal sepele. DG secara tidak sengaja melemparkan sandal dan tidak tahu jika mengenai kepala temannya, SM, Kamis (5/9).

SM tidak terima hal tersebut. Keduanya sempat bersitegang. Hingga ketegangan itu memuncak pada Sabtu (7/9). Usai pulang sekolah, keduanya terlibat duel di jalan wilayah Desa Tusan.

Banyak teman-teman dari keduanya yang menyaksikan perkelahian itu. Namun mereka diketahui memprovokasi dan merekam perkelahian itu.

3. Videonya dibagikan oleh ribuan netizen hingga menjadi viral

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Akibat perkelahian itu, baik DG maupun SM sama-sama mengalami luka di bagian wajah. Rencananya, kedua siswa itu akan dipanggil Kapolsek Banjarangkan, AKP Ketut Suaka Purnawasa, untuk diberikan pembinaan.

Aksi perkelahian mereka ini justru diunggah di medsos dan dibagikan oleh ribuan netizen hingga menjadi viral.

"Kami juga akan mengumpulkan siswa, untuk mencegah hal seperti ini terulang kembali," jelas Suradnya.

Editorial Team