Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Evakuasi pendaki tersesat di Gunung Agung. (Dok. IDN Times/istimewa)
Evakuasi pendaki tersesat di Gunung Agung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Dua pendaki Gunung Agung, Putu Diki Adi Warta (27) dan Ridho Ade Yudistira (22) ditemukan selamat setelah hilang selama tiga hari.
  • Diki ditemukan di ketinggian 1.300 mdpl dalam kondisi kelelahan, sementara Ridho ditemukan di ketinggian 1.700 mdpl dengan cedera kaki dan luka-luka.
  • Tim SAR menghadapi tantangan berat seperti kabut tebal, hujan, medan licin dan terjal selama proses evakuasi yang melibatkan 31 personel dari berbagai instansi.

Karangasem, IDN Times- Setelah dilaporkan hilang selama tiga hari, dua pendaki Gunung Agung, Putu Diki Adi Warta (27) dan Ridho Ade Yudistira (22) berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, Jumat (27/12/2024).  

Keberadaan Diki baru diketahui pada pukul 09.50 WITA di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dalam kondisi kelelahan, Diki bertemu dengan warga yang sedang berjalan menuju tempat sembahyang.

"Tim SAR yang bergerak sejak pagi dari Tunggul Besi segera mengevakuasi Putu Diki ke posko, tempat ia tiba dengan selamat pukul 10.50 WITA," ujar Kepala Seksi Operasi SAR Basarnas Bali, I Wayan Suwena.

1. Ridho ditemukan dalam keadaan luka-luka dan patah pada kakinya

Evakuasi pendaki tersesat di Gunung Agung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Sementara itu, korban tersesat lainnya, yakni atas nama Ridho Adi Yudistira (22), berada di sekitar aliran sungai dekat air terjun. Dia mengeluhkan rasa sakit di alat gerak bawah, setelah sempat terjatuh saat tersesat sehingga ia tidak bisa bersama tim untuk melanjutkan perjalanan.

"Mendapatkan informasi itu, Tim SAR gabungan menuju lokasi dan menemukan Ridho pada pukul 10.45 Wita di ketinggian 1.700 mdpl dan langsung melakukan evakuasi," ujar Suwena.

Saat ditemukan, Ridho dalam keadana merintih kesakitan pada kakinya. Ia berada di aliran sungai dan dekat dengan air terjun. Selain itu, wajah Ridho juga mengalami luka-luka.

"Informasinya saat tersesat, mereka sempat terjatuh dari tebing," ungkap Suwena. Setelah dievakuasi, Ridho langsung dibawa ke Puskesmas Rendang.

2. Selama pencarian kondisi cuaca tidak menentu

Evakuasi pendaki tersesat di Gunung Agung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Selama poses evakuasi, tim SAR gabungan menghadapi tantangan berat, seperti kabut tebal yang cepat berubah, hujan, serta medan yang licin dan terjal. Meskipun demikian, tim berhasil mengevakuasi kedua pendaki dalam waktu sekitar dua jam.

"Sekitar pukul 13.00 Wita, mereka sudah bisa dibawa ke titik kumpul di Pos Pengubengan," ungkap Suwena.

3.Tim gabungan terdiri dari 30 personel

Evakuasi pendaki tersesat di Gunung Agung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Pada pencarian hari ketiga melibatkan sekitar 31 personel dan terbagi dalam 2 tim.

Proses evakuasi selama operasi SAR melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bergabung bersama personel Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Brimob Polda Bali, SAR Samapta Polda Bali, Koramil Rendang, Polsek Rendang, Babinsa Besakih, Ditsamapta Polres Karangasem, BPBD Kabupaten Karangasem, Puskesmas Rendang Karangasem, Pemandu Lokal Pengubengan, Edelweis, Pura Gai dan Tunggul Besi Gunung Agung, pihak keluarga korban serta masyarakat setempat. 

Editorial Team