Klungkung, IDN Times - Hujan deras tidak menghalangi langkah 15 warga asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, untuk kembali ke kampung halaman mereka, pada Selasa (9/9/2025).
Mereka sebelumnya lebih dari lima bulan bertahan di tempat pengungsian Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan. Kini, mereka bisa pulang ke rumah masing-masing. Kepulangan warga ini mendapat pendampingan langsung dari Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.
Sejumlah pejabat daerah juga hadir, di antaranya Kapolres Klungkung, AKBP Alfons; Dandim 1610/Klungkung, Letkol Kav. Sidik Pramono; Kadis Sosial Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya; serta Kepala Kesbangpolinmas, Dewa Suweta Negara.
Meski hujan mengguyur, raut wajah para pengungsi terlihat bahagia dan haru. Mereka memilih tetap melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Kusamba untuk menyeberang ke Nusa Penida.
“Rasanya senang sekali bisa pulang,” tutur I Ketut Paing, seorang pengungsi dengan mata berkaca-kaca sebelum meninggalkan SKB.
Hal serupa diungkapkan pengungsi lainnya, I Wayan Widi. Ia berharap setelah di kampung halaman, situasi kondusif dan aman. Tidak ada lagi konflik. Ia dan keluarganya bisa kembali bermasyarakat seperti sebelumnya.
"Saya dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Tagana. Selama kami di sini, kami dilayani dengan sangat baik, sudah seperti keluarga," ujarnya.
Wayan Widi merupakan seorang pekerja travel. Namun akibat terdampak konflik adat di Banjar Sental kangin, ia sama sekali tidak bisa bekerja.
"Nanti sampai rumah, kami pikirlah untuk selanjutnya bagaimana. Kami sembahyang dulu sampai rumah," ungkapnya.