Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tabanan Tahun 2024

Ilustrasi hipertensi (www.bethandhowardbravermd.com)
Intinya sih...
  • Penyakit noninfeksi mendominasi di Puskesmas Tabanan, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung
  • Hipertensi menjadi penyakit terbanyak dengan 22.801 kasus, disusul oleh gangguan jantung dan penyakit infeksi virus
  • Pusat kesehatan meluncurkan program Ciptakan Nakes Tematik untuk edukasi dan deteksi kasus-kasus yang sedang booming di masyarakat

Tabanan, IDN Times- Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Penyakit-penyakit yang sedang booming di masyarakat terjaring lewat Puskesmas sebelum dirujuk ke layanan kesehatan yang lebih tinggi.

Kabupaten Tabanan sendiri memiliki 20 puskesmas yang menyebar di 10 kecamatan. Berdasarkan data, ada 10 penyakit terbanyak di Puskesmas di Tabanan tahun 2024 yang didominasi penyakit noninfeksi, seperti hipertensi hingga diabetes mellitus.

1. Hipertensi menjadi penyakit paling banyak ditangani Puskesmas di Tabanan

ilustrasi cek tekanan darah (pixabay.com/Thomas H)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, kasus penyakit terbanyak yang ditangani puskesmas di Tabanan tahun 2024 adalah:

  • Hipertensi: 22.801 kasus
  • Hypertensive heart disease (HHD) atau gangguan pada jantung akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dalam jangka lama: 11.475 kasus
  • Acute nasopharyngitis common cold adalah penyakit infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas: 10.912 kasus
  • Diabetes type dua : 8.529 kasus
  • Acute upper respiratory infection atau infeksi saluran pernafasan bagian atas akut: 7.578 kasus
  • Dispepsia atau gangguan pada saluran pencernaan: 7.488 kasus
  • Gagal jantung kongestif: 4.004 kasus
  • Diabetes type dua dengan komplikasi: 3.139 kasus
  • Other arthritis: 3.104 kasus
  • Myalgia atau nyeri otot: 2.993 kasus

2. Perubahan gaya hidup di masyarakat

ilustrasi menerima SMS berisi kode OTP (pexels.com/iam hogir)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi memaparkan, hipertensi menjadi salah satu penyakit terbanyak yang ditangani puskesmas yang ada di Tabanan. "Selain itu penderitanya juga mulai bergeser ke usia produktif atau usia muda," ujarnya, Kamis (14/11/2024).

Hal itu, menurut dia, karena perubahan pola gaya hidup masyakarat saat ini seperti mulai malas bergerak dan memakan makanan junk food atau cepat saji. "Hal ini menyebabkan penyakit noninfeksi mendominasi. Tidak hanya hipertensi tetapi juga jantung hingga diabetes," jelasnya.

3. Nakes dinilai perlu terus memperbaharui pengetahuan

Ilustrasi nakes di Tabanan (Dok.IDNTimes/istimewa)

Untuk menjaring kasus-kasus booming yang ada di masyarakat, kata Bagus Surya, para tenaga kesehatan (nakes) jangan hanya berpatok pada teori yang didapatkan di tempat pendidikan, tetapi juga harus terjun langsung ke lapangan  dan terus-menerus memperbaharui pengetahuannya.

Mendukung hal ini, Dinas Kesehatan meluncurkan program Ciptakan Nakes Tematik Tabanan yang bertujuan membekali para calon nakes dan nakes, untuk mempelajari kasus-kasus yang memang booming di tempatnya ia bertugas.

"Misalkan kasus hipertensi atau untuk mendeteksi kasus stunting. Jadi nakes dan calon nakes akan diberikan edukasi  kembali mengenal gejala-gejala penyakit terbaru  lewat e-book  maupun terjun langsung ke lapangan seperti lewat kegiatan posyandu," jelasnya.

Menurutnya, gejala penyakit selalu mengalami perubahan. Misalkan, hipertensi. Dahulu, menurut dia, batas atas tekanan darah 130 sudah termasuk hipertensi. Tetapi saat ini batas atasnya berubah ke 140.

"Informasi-informasi ini yang perlu selalu diperbaharui dan tentunya melihat langsung gejala penyakit ke lapangan juga menjadi hal penting," kata Bagus Surya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Ita Lismawati F Malau
Ni Ketut Wira Sanjiwani
EditorNi Ketut Wira Sanjiwani
Follow Us