10 Desa di Tabanan Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada

Intinya sih...
- 10 desa di Tabanan rawan tanah longsor, terletak di 4 kecamatan
- BPBD meminta warga waspada dan mengedarkan surat imbauan ke kantor camat setempat
- Pemerintah Kabupaten Tabanan mengalokasikan penanganan bencana sebesar Rp100 juta untuk desa yang terkena bencana puting beliung
Tabanan, IDNTimes - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana. Terdata 10 desa di empat kecamatan yang rawan tanah longsor.
Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri meminta warga di daerah tersebut untuk waspada. "Sudah kami berikan peringatan untuk warga di 10 desa ini agar waspada terhadap bencana tanah longsor," ujarnya, Jumat (24/1/2025)
1. Desa-desa di Tabanan yang rawan longsor
Adapun 10 desa di Tabanan yang rawan longsor itu adalah:
Kecamatan Pupuan
- Desa Belimbing
- Desa Pujuangan
- Desa Sanda
Kecamatan Penebel
- Desa Mangesta
- Desa Jatiluwih
Kecamatan Baturiti
- Desa Perean Kangin
- Desa Baturiti
- Desa Perean
- Desa Antapan
Kecamatan Marga
- Desa Tua
Giri mengatakan desa-desa ini rawan longsong karena memiliki kontur tanah yang tidak stabil. Ia juga menegaskan bahwa wilayah kecamatan lainnya di Tabanan bukan berarti terbebas dari ancaman longsor di musim hujan kali ini. Potensi serupa masih bisa terjadi di wilayah lainnya bila terjadi penggundulan wilayah perbukitan atau tebing.
2. Surat imbauan telah diedarkan
Untuk kewaspadaan masyarakat, BPBD Tabanan pun sudah mengedarkan surat imbauan ke kantor camat setempat. Surat imbauan sudah disebar sebulan lalu dan telah diteruskan ke desa-desa.
Giri juga mengimbau kepada masyarakat dalam jangka panjang tidak menebang pohon di wilayah tersebut. Agar nantinya tanah tidak bergeser. Ia mengharapkan warga menjaga lingkungannya masing-masing.
3. Alokasi penanganan bencana
Beberapa waktu lalu, terjadi kerusakan akibat bencana puting beliung di Desa Senganan, Kecamatan Penebel. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan mengalokasikan penanganan bencana sebesar Rp100 juta. Anggaran yang bersumber dari APBD tersebut diambil dari pos belanja tak terduga (BTT).
Menurut Giri, anggaran sudah dialokasikan dan realisasinya tinggal menunggu pengajuan proposal dari masing-masing korban. "Nantinya begitu ada usulan proposal, dana dicairkan ke masing-masing rekening penerima yang masuk kriteria,” katanya
Bencana puting beliung yang terjadi di tiga banjar di Desa Senganan--yaitu Dinas Soka Kawan, Soka Kanginan, dan Bugbugan Sari-- dan memicu kerusakan di 19 titik. Kerusakan yang terjadi meliputi 2 titik rusak berat. Selanjutnya, 3 titik rusak sedang, dan 14 titik rusak ringan.