Perbedaan Cara Membersihkan Jok Mobil Kulit Asli Vs Sintetis

Jok mobil merupakan bagian interior kendaraan yang secara langsung bersentuhan dengan pengendara dan penumpang lain. Jadi wajar apabila kebersihannya harus benar-benar dijaga secara berkala. Ada dua jenis bahan jok yang umum digunakan, yaitu kulit asli dan kulit sintetis. Sebab masing-masing memang memiliki karakteristik yang berbeda.
Membersihkan jok kulit tidak boleh dilakukan sembarangan. Kesalahan kecil saja bisa merusak tekstur, dan tampilan dari permukaan jok. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa perbedaan berikut ini dalam membersihkan jok berbahan kulit asli dan sintetis.
1. Bahan pembersih yang digunakan

Jok kulit asli ternyata memerlukan pembersihan secara khusus menggunakan bahan lembut seperti leather cleaner, yang memang tidak mengandung adanya alkohol ataupun tambahan bahan kimia yang keras. Hal ini tentu penting karena kulit asli biasanya memiliki sifat yang lebih sensitif, dan mudah kering apabila sampai terkena zat yang terlalu keras ataupun bersifat abrasif.
Sementara jok kulit sintetis cenderung tahan lama terhadap berbagai jenis pembersih serbaguna, karena memang bahan utamanya berasal dari plastik atau vinyl. Namun, kamu tetap harus menghindari penggunaan bahan-bahan yang bersifat abrasif. Meski proses pembersihannya berbasis air, tetapi umumnya tetap cukup efektif untuk menjaga kebersihannya.
2. Frekuensi pembersihan

Kulit asli sebaiknya dibersihkan secara berkala minimal sebulan sekali. Lalu gunakan pelembap khusus kulit untuk memastikan elastisitas dan menghindari retakan. Jika tidak dirawat dengan tepat, jok kulit asli bisa saja berubah warna, mengeras, atau bahkan terkelupas akibat adanya paparan suhu ekstrem dan kelembapan tinggi.
Berbeda halnya dengan kulit sintetis, justru kamu bisa membersihkannya lebih sering tanpa khawatir merusak serat, ataupun lapisan yang ada di permukaannya. Kulit sintetis cukup dilap saja menggunakan kain bersih setiap minggu. Lalu kamu dapat melakukan pembersihan ringan agar tetap terlihat mengilap, dan bebas dari noda yang membandel.
3. Cara mengatasi noda membandel

Kamu perlu menggunakan lap mikrofiber berbahan lembut untuk membersihkan jok kulit asli, dan gerakannya memutar secara perlahan. Bila perlu, kamu bisa menggunakan pembersih khusus yang memang diformulasikan untuk menjaga pH tetap seimbang tanpa menimbulkan iritasi di bagian permukaannya.
Untuk kulit sintetis sebetulnya kamu dapat menggunakan sedikit sabun cair berbahan lembut, dan air hangat untuk bisa mengangkat noda membandel dengan lebih agresif. Karena daya tahan kolosintesis jauh lebih tinggi terhadap kelembapan, maka proses pembersihannya juga cenderung lebih mudah dan dinilai jauh lebih praktis.
4. Tahapan finishing setelah dibersihkan

Setelah dibersihkan, maka kulit asli harus diolesi dengan conditioner khusus yang fungsinya memang untuk menjaga kelembapan, memastikan kilau alami, dan melindungi jok dari paparan sinar UV. Conditioner ini memang harus dibiarkan meresap secara maksimal sebelum nantinya jok digunakan kembali, sehingga tidak sampai terasa licin dan fungsinya pun tetap optimal.
Pada kulit sintetis, memang finishing yang dilakukan cukup dengan mengelap ulang permukaan jok menggunakan kain kering saja, agar memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa cairan yang mungkin masih menempel. Tidak perlu menggunakan pelembab khusus, kamu bisa saja menggunakan semprotan pelindung vinyl agar bagian permukaan tetap awet dan tidak mudah mengalami kusam.
Merawat jok mobil kulit asli maupun sintetis dengan benar tentunya memerlukan cara tersendiri. Setidaknya dengan memahami perbedaan dari cara membersihkan kedua jenis material tersebut, maka kamu bisa menghindari potensi kesalahan yang dapat merusak permukaannya!