Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Penyebab Motor Tidak Bisa Nanjak, Kurang Tenaga!

ilustrasi motor (pexels.com/Jakub Sisulak)
ilustrasi motor (pexels.com/Jakub Sisulak)
Intinya sih...
  • Mesin yang kehilangan tenaga bisa disebabkan oleh jarangnya perawatan, seperti tidak rutin mengganti oli dan kondisi filter udara yang kotor.
  • Kopling pada sepeda motor manual bisa aus atau selip, sedangkan pada sepeda motor matic masalah bisa terjadi pada V-belt atau roller CVT.
  • Sistem bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik dan ban yang kurang angin atau sudah aus juga dapat membuat motor kesulitan menanjak.

Sepeda motor membutuhkan tenaga mesin yang lebih besar ketika dikendarai di  jalan yang menanjak. Namun, ada ada beberapa kondisi yang justru dapat menimbulkan motor dari rentan kehilangan tenaga ketika menanjak, bahkan hingga tidak bisa bergerak sama sekali.

Masalah tersebut dapat diakibatkan karena berbagai faktor, seperti sistem bahan bakar hingga proses berkendara yang kurang tepat.

Berikut ini merupakan empat penyebab utama dari motor yang tidak bisa menanjak, sehingga kamu harus cari solusi yang terbaik dalam mengatasinya, seperti dikutip dari cameltire.com, togetool.com, dan motorcycleheart.com.

1. Tenaga mesin melemah akibat kurangnya perawatan

ilustrasi motor (pexels.com/the almani)
ilustrasi motor (pexels.com/the almani)

Mesin yang kehilangan tenaga ternyata bisa menjadi salah satu faktor penyebab mengapa motor sulit untuk menanjak. Hal ini bisa diakibatkan karena jarangnya proses perawatan, seperti tidak rutin mengganti oli, kondisi filter udara yang kotor, hingga komponen mesin yang sudah mengalami keausan karena tidak segera diganti.

Jika kondisi mesin tidak mendapatkan pelumasan yang optimal atau ada sumbatan pada bagian sistem pembakaran, maka tenaga yang dihasilkan pun akan secara otomatis berkurang.

Oleh karena itu, kamu harus memastikan selalu melakukan servis sepeda motor secara rutin untuk memastikan performa mesin tetap dalam kondisi yang optimal, khususnya sebelum melewati kondisi jalan yang menanjak.

2. Sistem transmisi atau kopling yang bermasalah

ilustrasi motor (pexels.com/Zaur Takhgiriev)
ilustrasi motor (pexels.com/Zaur Takhgiriev)

Pada sepeda motor manual, ternyata kopling bisa saja mengalami aus atau selip yang dapat membuat tenaga dari bagian mesin jadi tidak bisa tersalurkan secara optimal pada roda. Akibat dari hal ini akan membuat mesin tersebut jadi berputar, namun terasa lemah ketika harus melewati kondisi jalanan yang menanjak.

Pada sepeda motor matic, masalah bisa saja terjadi pada bagian V-belt atau roller CVT yang sudah dalam kondisi aus, sehingga menimbulkan daya dorong ke bagian roda belakang pun menjadi lebih lemah.

Jika motor sudah mulai kehilangan tenaga pada saat menanjak, maka segera periksakan kondisi kopling atau sistem CVT di bengkel terpercaya agar bisa mendapatkan perbaikan yang optimal.

3. Karburator atau injektor yang kotor

ilustrasi motor (pexels.com/João Saplak)
ilustrasi motor (pexels.com/João Saplak)

Sistem bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik, bisa menjadi salah satu faktor penyebab motor kehilangan tenaga ketika menanjak. Jika motor masih sering menggunakan karburator, maka bisa jadi adanya penyumbatan yang mungkin menghambat aliran bensin ke sistem ruang bakar dan inilah yang menjadi masalah.

Pada motor injeksi injektor yang mengalami kotor atau tersumbat bisa saja menyebabkan bahan bakar tidak terbakar secara optimal. Perlu ada pembersihan pada sistem karburator atau dengan melakukan servis injektor secara berkala agar memastikan performa motor jadi kembali bertenaga dan bisa melewati kondisi jalanan yang menanjak.

4. Tekanan angin dan kondisi ban yang tidak optimal

ilustrasi motor (pexels.com/PS Photography)
ilustrasi motor (pexels.com/PS Photography)

Ban yang kurang angin atau sudah mengalami aus ternyata membuat motor jadi kesulitan untuk memeroleh fraksi pada saat menanjak. Jika kondisi ban terlalu kempes, maka gesekan yang terjadi pada aspal pun tidak cukup kuat untuk bisa membantu motor bergerak dengan aman ke jalur yang menanjak.

Ban yang sudah botak parah bisa membuat sepeda motor rentan tergelincir, khususnya di kondisi jalanan yang licin atau berpasir. Kamu harus memastikan tekanan angin yang dimiliki ban motormu sesuai dengan rekomendasi pabrikan. 

Kamu juga harus segera mengganti ban pada saat menipis, sehingga sepeda motor pun akan tetap aman ketika harus melewati tanjakan yang curam.

Motor yang tidak bisa menanjak memang dapat diakibatkan karena berbagai faktor yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali penyebabnya lebih awal agar bisa mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari. Segera periksakan motormu ke bengkel terdekat agar masalahnya dapat segera diatasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us