Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hamil (pexels.com/Leah Newhouse)
ilustrasi hamil (pexels.com/Leah Newhouse)

Kehamilan bagi perempuan adalah anugerah terbesar, jika laki-laki yang menjadi suaminya juga mengamini hal yang sama. Perempuan yang sedang hamil akan menjadi seorang ibu, sehingga harus dijaga dengan baik-baik. Berdasarkan ajaran Hindu Bali, ada Lontar Beberatan Wong Beling menjelaskan tentang cara memperoleh anak berbakti kepada orangtua dan keluarga. Pasangan suami dan istri hamil Hindu di Bali dapat membaca lontar yang berisi pesan-pesan moral untuk merawat anak.

Ada lima hal penting dalam naskah lontar ini, seperti etika dan pengendalian diri bagi keluarga dan suami dari istri yang hamil, proses upacara bagi ibu hamil, termasuk pantangan makanan untuk ibu hamil. Pantangan makanan ini dapat menjadi rekomendasi untuk merawat ibu hamil. Apa saja daftar pantangan untuk ibu hamil berdasarkan Lontar Beberatan Wong Beling? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Tidak boleh makan pedas

ilustrasi makanan pedas (vecteezy.com/cawlo)

Jika menurut lontar ini, makanan pedas tidak boleh dimakan ibu hamil. Alasannya, makanan pedas akan berdampak pada kondisi pencernaan ibu hamil. Makanan terlalu pedas akan menimbulkan berbagai efek samping terhadap tubuh. Mulai dari mual, kembung, nyeri ulu hati, asam lambung naik, dan diare. 

Pada tahap awal kehamilan, makanan pedas akan membuat mual pada ibu hamil semakin parah. Kondisi mual ibu hamil di pagi hari atau morning sickness akan semakin parah saat ibu hamil makan pedas terus-menerus. Sebaiknya, ibu hamil menghindari makanan terlalu pedas. Kombinasi makanan pedas dan berlemak juga tidak baik terhadap ibu hamil. 

Tidak boleh makan lawar

ilustrasi lawar plek (freepik.com/jcomp)

Lontar Beberatan Wong Beling melarang juga perempuan hamil makan lawar. Lawar adalah hidangan khas Bali, berupa campuran potongan daging, rempah-rempah, dan darah segar dari babi atau ayam. Tidak ada alasan lengkap terkait pantangan ibu hamil tidak boleh makan lawar.

Jika menelaah secara medis, lawar yang terbuat dari darah hewan segar atau mentah akan berdampak buruk kepada ibu hamil. Makanan mentah hingga setengah matang akan berdampak buruk karena berisiko tinggi mengandung sejumlah bakteri, seperti listeria, salmonella,e-coli, dan parasit atau toxoplasma. Bakteri ini akan menyebabkan gangguan pada janin, seperti janin cacat lahir, prematur, dan keguguran.

Tidak boleh makan layudan atau sisa makanan

ilustrasi sisa makanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Makanan yang pantang dimakan oleh ibu hamil berdasarkan Lontar Beberatan Wong Beling, adalah makanan layudan atau sisa makanan. Jadi, jika ada suami maupun kerabat ibu hamil yang makan dan memberikan sisanya kepada si ibu hamil, itu dilarang, lho.

Maupun makanan sisa yang disimpan di suhu ruang dan kulkas, ibu hamil pantang memakannya. Secara medis, makanan sisa rentang terkontaminasi berbagai bakteri yang berisiko untuk ibu hamil dan janinnya. Yuk jaga ibu hamil agar berproses dalam kondisi sehat dan bahagia.

Editorial Team