ilustrasi pernikahan (unsplash.com/Beyza Yılmaz)
Jangan sampai kamu dan pasangan malah jadi saling tegang di tengah semua kesibukan. Ingat, pernikahan ini adalah momen kalian berdua, jadi semua keputusan sebaiknya dibuat bersama. Komunikasi terbuka akan bantu menghindari konflik kecil yang bisa bikin stres.
Bagi tugas sesuai kemampuan dan minat masing-masing. Misalnya kamu pegang urusan dekorasi, pasangan kamu urus logistik atau teknis. Dengan kerja sama yang solid, persiapan akan terasa lebih ringan dan kalian akan makin kompak menyambut kehidupan baru.
Gak perlu minder kalau kamu cuma punya enam bulan untuk nyiapin pernikahan. Dengan rencana yang matang, komunikasi yang baik, dan pilihan vendor yang tepat, semua bisa berjalan sesuai harapan. Yang penting, tetap fokus sama tujuan utamanya: membangun hidup bareng orang yang kamu sayang.
Kamu siap mewujudkan pernikahan impian, meski waktunya singkat?