5 Tanda Kamu Mengalami Digital Abuse dari Pasangan

Setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing dan siapa pun mesti menghargainya. Jadi, tentu adalah hal yang bisa dimaklumi apabila seseorang tidak bisa langsung membalas pesan kita. Namun jika pasanganmu sering marah-marah jika pesannya tidak cepat dibalas, bisa jadi kamu sedang mengalami digital abuse.

Apalagi jika pasangan sering mengganggumu dan terus-terusan mengirim pesan sebelum mendapat balasan dari kamu. Tentunya ini sangat tidak nyaman, apalagi pekerjaanmu sedang menumpuk dan harus cepat-cepat diselesaikan. Jangan menganggap sepele hal seperti ini dan bersikaplah yang tegas pada pasanganmu.

Hanya karena alasan cinta kamu tidak boleh menuruti semua yang dia inginkan. Apalagi jika dia memintamu untuk mengirim foto seksi atau nude dengan dalih karena kalian saling mencintai.

Jangan pernah menuruti permintaan satu ini karena siapa tahu di kemudian hari dia malah menyebarkan foto seksimu pada orang lain. Kalau sudah tersebar, maka kamu sendiri yang akan rugi. Maka jika kamu mendapatkan kekasih seperti ini, lebih baik akhiri hubunganmu karena sudah tidak sehat.

Kamu gak sadar dan pasangan telanjur merasa memilikimu sehingga dia merasa bisa mengontrolmu, termasuk mengendalikan media sosial. Misalkan siapa yang boleh di-follow dan mana yang tidak boleh. Padahal akun media sosial itu milikmu sendiri, dan pasangan seharusnya tidak membatasi gerakmu.

Hanya karena sudah menjadi pasangan bukan berarti kamu jadi tidak bebas dan dikendalikan begitu saja. Cara ini merupakan tindakan digital abuse yang sebenarnya tidak bisa terus-terusan kamu maklumi begitu saja.

Meski kamu sudah bucin setengah mati, bukan berarti kamu memberikan segalanya pada pasangan, termasuk password media sosial. Ada kalanya kamu harus tetap menjaga privasi karena jika pasanganmu harus tahu segalanya, bisa-bisa di masa mendatang akan muncul konflik.

Misalnya saja temanmu memberi pesan di media sosialmu sehingga menimbulkan kecemburuan pasangan. Padahal boleh jadi isi pesannya hanya menyangkut pekerjaan semata dan tidak ada yang spesial.

Perlu digarisbawahi bahwa meski kamu dan dia sudah terikat hubungan, bukan berarti dia bebas memeriksa isi ponselmu begitu saja. Isi ponsel merupakan privasi yang tidak bisa dibuka-buka oleh siapa saja, termasuk pasangan sendiri.

Memeriksa isi ponsel merupakan tindakan digital abuse dari pasangan yang tidak bisa kamu maklumi. Terlebih jika isi ponselmu banyak bertebaran pesan dari lawan jenis yang bisa menimbulkan kecemburuan. Padahal boleh jadi mereka hanya membicarakan pekerjaan, tapi pasangan malah menuduhmu selingkuh.

Terkadang tidak semua hal harus dibagikan pada pasangan dan ada baiknya saling percaya saja. Kamu pun akan merasa tidak nyaman jika terus menerus saling curiga. Segera sadari ya lima tanda di atas bahwa kamu mengalami digital abuse dari pasangan.