Merajut Rindu di Antara Jarak, Dapatkah Cinta Bertahan?

Jarak sering kali menjadi ujian paling nyata dalam sebuah hubungan. Tidak hanya memisahkan pasangan secara fisik, tetapi juga menguji kepercayaan, kesabaran, dan ketulusan cinta. Bagi sebagian orang, jarak adalah alasan utama untuk menyerah. Akan tetapi, bagi yang percaya pada kekuatan cinta, jarak hanyalah jeda di antara dua hati yang tetap berusaha.
Namun, benarkah cinta bisa tetap bertahan di tengah rindu yang terus menggunung?
1. Rindu kadang manis, kadang menyakitkan
Rindu merupakan teman setia dalam hubungan jarak jauh. Awalnya, rindu mungkin terasa manis, mengingatkan betapa berartinya pasangan kita. Tapi, seiring waktu, rindu juga bisa berubah menjadi beban. Malam-malam terasa lebih sunyi dan pesan singkat kadang tak cukup untuk mengobati kerinduan yang mendalam.
Banyak pasangan yang akhirnya menyerah bukan karena kurang dalam mencintai, tetapi karena lelah berjuang melawan jarak yang tak kunjung berakhir.