4 Alasan Logis Kamu Berhak Jatuh Cinta Sendirian

Perasaan itu gak bisa dikontrol lho

Jatuh cinta memang sejuta rasanya, ya. Tak jarang membuat orang buta hingga tergila-gila karenanya. Ketika kamu tengah jatuh cinta, tentu rasanya begitu membahagiakan, terlepas dari apakah rasa itu perasaan yang benar atau salah. Sayangnya, ketika rasa cinta itu bertepuk sebelah tangan, tentu kamu akan menjadi dilema. Rasanya, mau maju salah, mundur juga salah, semuanya jadi serba salah.

Tenang, jika memang kamu belum mampu untuk melupakan terlebih melepaskan rasa cinta yang begitu besarnya, tak apa untuk tetap kamu pelihara. Mengapa demikian? Bukankah jatuh cinta sendirian terlebih dengan orang yang salah hanya akan berdampak negatif? Tentu saja iya. Hanya saja, terdapat berbagai dampak negatif yang lebih besar jika kamu melawan rasa yang tumbuh secara alami. Coba simak ulasan di bawah untuk melihat sudut pandang bahwa kamu juga berhak jatuh cinta, meski secara sepihak bahkan pada orang yang salah. Ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis ya.

Baca Juga: 4 Hal Romantis dalam Pertemanan yang Bikin Langgeng

Baca Juga: 6 Alasan Status Single di Usia Dewasa Selalu Jadi Gosip

1. Perasaan itu tak bisa dikontrol

4 Alasan Logis Kamu Berhak Jatuh Cinta Sendirianilustrasi berbahagia (pixabay.com/pexels)

Sadar atau tidak, setiap manusia memang tak bisa melawan perasaan yang tumbuh dan muncul secara alami. Sederhananya, tanpa kamu minta atau paksa, kamu akan otomatis tertawa terbahak-bahak saat melihat hal yang begitu konyol. Pun sebaliknya, kamu akan menangis begitu kencangnya saat perasaanmu tengah tersentuh, terlebih saat tersakiti.

Apakah tawa dan tangismu itu kamu rencanakan? Tentu saja tidak. Semua itu muncul dengan sendirinya, tanpa kita sadari, dan tak bisa kita kendalikan. Nah, hal tersebut juga berlaku dalam urusan cinta. Yang mana kamu tak bisa memilih ingin jatuh cinta dengan orang yang seperti apa.

Oleh karena itu, wajar saja bila kamu tetap jatuh cinta, meski rasa itu jatuh pada orang yang salah. Tak ada yang salah dengan perasaanmu. Karena rasa itu tumbuh secara alami, tulus, dan semakin besar hingga tak mungkin untuk kamu kontrol. Tapi, kamu bisa mengontrol respon atas rasa cintamu itu. Apakah kamu akan menahannya, mengungkapkannya, atau justru melupakannya.

Bijaknya, ketika kamu belum mampu melupakan, ya tak apa untuk mengungkapnya jika situasi dan kondisi masih memungkinkan. Tetapi, kalau situasi dan kondisinya salah, ya kamu masih boleh untuk mehahan rasa itu untuk tetap ada di hatimu. Kamu boleh tetap mencintai dalam diam kepada orang yang salah, sembari pelan-pelan bisa menemukan solusi terbaik.

2. Setiap orang berhak mencintai

4 Alasan Logis Kamu Berhak Jatuh Cinta Sendirianilustrasi pasangan (pixabay.com/ 3194556)

Setiap orang berhak mencintai, meski tak dicintai balik oleh orang tersebut. Dengan begitu, ketika kamu mencintai secara sepihak dan berakhir bertepuk sebelah tangan, ya tak apa. Kamu berhak untuk terus mencintainya. Kamu berhak mencintainya sebagaimana kamu wajib membiarkan orang lain mencintaimu meski kamu tak mencintainya balik.

Namun perlu diperhatikan, bahwa selain berhak mencintai, kamu juga wajib menjaga respon atas perasaanmu itu. Jangan sampai perasaanmu yang sepihak itu menganggu hingga merugikan orang terkait, ya. Dengan begitu, kamu bisa bebas mencintainya tanpa harus melukai pihak-pihak terkait.

3. Melupakan dengan paksa akan menyiksa dirimu sendiri

4 Alasan Logis Kamu Berhak Jatuh Cinta Sendirianilustrasi pasangan (pixabay.com/panajiotis)

Alasan terbaik untuk tetap mencintai orang yang salah ialah karena akan semakin salah jika memaksa move on secepat mungkin. Semuanya butuh proses, termasuk saat menyembuhkan hati yang patah. Jangan sampai kamu menyiksa diri sendiri dengan dalih penyelamatan dari rasa yang salah. Padahal cara untuk menyelamatkan diri ada banyak, termasuk dengan tidak memaksa apalagi menyiksa diri.

Daripada dipaksa untuk move on, alangkah lebih baiknya memelihara rasa itu hingga nantinya waktu yang akan menjadi jawaban terbaiknya. Mungkin saja, alam bisa membuatnya jatuh cinta balik padamu. Mungkin juga, alam semesta akan menemukanmu dengan sosok baru yang auto membuatmu lupa dengan perasaan cinta yang salah itu.

4. Mencintainya adalah pilihan terbaik untuk tetap bisa melanjutkan hidup

4 Alasan Logis Kamu Berhak Jatuh Cinta Sendirianilustrasi orang bahagia (pixabay.com/JillWellington)

Mungkin terlihat klise, tapi kehidupan yang diwarnai cinta akan jauh lebih indah dibandingkan dengan tak ada cinta di dalamnya. Sebaliknya, ketika sedang patah hati mungkin saja kamu jadi enggan menjalani hidup dengan baik. Bahkan ketika kamu memaksa diri untuk berhenti mencintai orang yang salah lalu memaksa melanjutkan hidup, bisa jadi aktivitas keseharianmu malah terganggu dengan patahnya hatimu.

Terlebih lagi, semakin berusaha melupakan justru akan semakin kamu memikirkannya lagi, lagi, dan lagi, dengan dalih ingin menemukan cara untuk melupakannya. Sebaliknya, ketika rasa itu dibiarkan tumbuh, mungkin saja kamu akan lebih fokus dalam aktivitas keseharianmu. Kamu juga boleh mencintainya diam-diam dan menjadikannya semangat hidup, nih.

Pada akhirnya, semua pilihan untuk berhenti atau tetap mencintai orang yang salah, ya kembali pada dirimu sendiri. Karena kamulah yang paling memahami bagaimana dirimu. Apa pun pilihannya, teruslah menjalankan hidupmu dengan baik, untuk dan atas dirimu sendiri.

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya