6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercaya

Kan sedih kalau rahasiamu dibocorin teman kepercayaan

Penulis: Community Writer, Ni Made Vera Yuni Artini

Setiap orang tentu memiliki privasi yang mesti dijaga dan gak boleh sembarangan untuk diumbar. Jika kamu dipercaya menjadi tempat curhat, sebaiknya privasi orang tersebut harus benar-benar dijaga. Tidak boleh diceritakan kepada orang lain atau diumbar. Berikut ini 6 etika menjaga privasi orang.

Baca Juga: 5 Tips agar Kamu Gak Kalap saat Belanja Online, biar Gak Boros Juga

1. Tidak membagikan chat yang bersifat pribadi ke media sosial

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro)

Sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial (Medsos), lebih baik cek terlebih dulu apakah hal itu bersifat pribadi atau tidak. Jangan sampai kamu menyebarkan chat pribadi seseorang secara sembarangan. Bisa jadi orang lain akan menanggapi berbeda isi pesannya, dan membuat pemilik pesan jadi salah paham denganmu.

Meskipun terdengar sepele, hal ini gak bisa kamu anggap remeh. Ini etika yang penting  untuk menjaga privasi orang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan lainnya.

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Gak Boleh Menyerah Meskipun Gagal Terus

2. Jangan mengambil atau mengunggah foto dan video orang lain tanpa izin

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi mengambil foto (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Canggihnya teknologi dapat membuatmu lebih mudah untuk mengabadikan foto atau video. Namun kemudahan ini tidak bisa disalahgunakan begitu saja. Satu etika untuk menjaga privasi orang adalah tidak sembarangan mengambil foto atau video mereka tanpa izin, apalagi langsung mengunggahnya ke medsos.

Alangkah baiknya kamu minta izin terlebih dulu, karena gak semua orang nyaman jika mereka diunggah ke medsos. Kamu harus memahami hal itu sebagai bentuk privasi.

3. Tidak menyebarkan aib orang yang sudah bercerita padamu

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi perempuan duduk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu dipercaya teman sebagai tempat curhat? Jika iya, kamu harus menghargai privasi dia dengan tidak menyebarkan aibnya ke publik. Kamu tidak tahu, mungkin dia sudah lama berjuang untuk melewati aib itu.

Bisa jadi dia juga sedang depresi dan memang butuh pertolongan. Sementara kamu yang gak peka dan terlanjur dipercaya, malah membocorkan aibnya. Tentu hal ini akan membuat hubungan pertemananmu menjadi renggang, dan dia semakin terpuruk.

4. Tidak sembarangan memberikan nomor telepon teman ke orang lain

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi perempuan duduk (pexels.com/cottonbro)

Selain tidak mengunggah chat, foto, dan video secara sembarangan ke medsos, kamu juga gak boleh sembarangan memberikan nomor telepon teman ke orang lain. 

Sebab nomor telepon juga termasuk privasi yang perlu dijaga. Apalagi sekarang sudah marak terjadinya penipuan dan pencurian data. Jadi sebelum memberikan nomor telepon, pastikan kamu sudah minta izin dulu, sampaikan maksud dan tujuannya agar gak terjadi salah paham.

Baca Juga: Hindari Meminjamkan 8 Barang Pribadi Ini Kepada Orang Lain

5. Tidak ikut campur urusan pribadi orang lain

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi sedang melamun (pexels.com/Keira Burton)

Etika berikutnya yang wajib kamu pahami yaitu gak ikut campur urusan pribadi orang lain. Peduli dengan orang lain itu memang hal yang baik.

Namun jika mencampuri urusan pribadi orang lain tanpa diminta, secara tidak langsung kamu telah menganggu privasi dia. Jadi lebih baik kamu memberikan pendapat atau saran ketika diminta, agar tak menimbulkan salah paham.

6. Jangan menggunakan handphone orang lain tanpa izin

6 Etika Menjaga Privasi Orang, Apalagi Kamu Sudah Dipercayailustrasi bermain handphone (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Handphone kini menjadi barang pribadi yang digunakan sebagai alat komunikasi, menyimpan foto, video, dan dokumen penting lainnya. Jadi, kamu gak boleh menggunakan handphone orang lain tanpa seizinnya. Meskipun kamu niatnya tidak membuka dokumen penting, tetapi itu sudah termasuk melanggar etika privasi.

Nah, itulah etika menjaga privasi orang. Jangan sampai kamu merusaknya begitu saja, karena di balik itu mungkin saja dia sedang berjuang melawan dan melalui kehidupannya yang buruk.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya