5 Hal yang Dianggap Baik Mertua Tapi Dinilai Buruk Menantu

Menantu dan mertua menjadi sorotan banyak pihak, karena hubungan mereka dinilai jarang sekali bisa harmonis. Berbagai alasan membuat mereka terlibat konflik, padahal seharusnya bisa saling menyayangi satu sama lain. Perbedaan persepsi termasuk satu alasan yang membuat hubungan menantu dan mertua sering berbeda pendapat.
Sebagai seorang yang lebih tua, mertua ingin lebih dihargai oleh menantunya. Saking sayangnya, terkadang membuat mertua selalu ingin tahu tentang hubungan rumah tangga anaknya. Padahal sikapnya yang suka ikut campur itu, justru dinilai buruk oleh menantunya.
Ternyata ada 5 hal lainnya yang dianggap baik oleh mertua tapi justru dinilai buruk sang menantu. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini ya!
1. Terlalu dalam masuk dalam urusan rumah tangga anaknya
Naluri orangtua seringkali membuatnya merasa khawatir pada anaknya. Meskipun sudah menikah, orangtua masih saja ingin tahu tentang keadaan anaknya. Mereka akan semakin bertambah parno ketika anaknya menghadapi masalah. Itulah yang membuat mereka suka ikut campur urusan rumah tangga anaknya.
Bagi mertua, ikut campur urusan rumah tangga anak merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Padahal hal yang dianggapnya baik justru dianggap buruk oleh sang menantu.
Niatnya baik, namun yang kurang didasari mertua adalah anaknya sudah punya rumah tangga sendiri. Jadi biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Terlalu ikut campur justru akan membuat sang menantu menjadi tidak nyaman dan hubungan di antara keduanya semakin bermasalah.