Kadang, tanpa disadari, kesuksesan kamu bisa bikin orang-orang di sekitar merasa insecure, bahkan teman dekat sekalipun. Memang gak langsung bisa kelihatan, tapi kalau diperhatikan lebih dalam, ada tanda-tanda yang gak bisa diabaikan. Gak semua orang tahu cara mengelola rasa cemburu dengan sehat.
Nah, biar hubungan tetap baik dan kamu gak terjebak drama yang gak perlu, yuk kenali lima clue kalau teman diam-diam cemburu sama kesuksesanmu.
Pernah gak kamu cerita tentang pencapaian baru, tapi temanmu malah merespons dengan kalimat kayak, “Ah, itu mah biasa aja,” atau, “Ya, tinggal tunggu waktu aja sih, pasti ada aja masalahnya nanti”? Komentar kayak gini bisa jadi tanda mereka sebenarnya gak nyaman dengan kesuksesanmu. Di balik kata-kata tersebut, ada kemungkinan mereka merasa kurang percaya diri dengan pencapaian mereka sendiri. Sinisme ini biasanya datang dari rasa gak aman, tapi gak semua orang bisa mengakui itu.
Ketika kamu meraih sesuatu yang besar, biasanya teman baik akan ikut bahagia dan memberi ucapan selamat, kan? Tapi kalau ada teman yang malah memilih diam atau terlihat gak antusias, bisa jadi mereka sedang menahan rasa cemburu. Ini gak berarti mereka gak peduli, tapi lebih karena mereka kesulitan menghadapi perasaan mereka sendiri. Ketidakhadiran apresiasi ini bisa jadi clue kuat kalau ada yang mengganjal di hati mereka.
“Coba kalau aku kayak kamu, pasti aku juga bisa sukses kayak gitu.” Pernah dengar kalimat semacam itu dari temanmu? Kalau iya, ini tanda mereka mulai membandingkan diri dengan kamu. Mereka merasa hidup mereka kurang memuaskan karena melihat kesuksesanmu sebagai “standar.” Padahal, kesuksesan setiap orang punya jalannya masing-masing. Sayangnya, gak semua orang bisa memahami itu dan justru jadi sibuk fokus pada perbandingan.
Teman yang cemburu biasanya gak suka membahas keberhasilanmu terlalu lama. Kalau kamu cerita tentang sesuatu yang membanggakan, mereka bisa dengan cepat mengalihkan pembicaraan ke masalah atau pencapaian mereka sendiri. Misalnya, kamu baru aja cerita dapat promosi, tapi mereka langsung ngomong soal pekerjaan mereka yang gak kunjung membaik. Hal ini jadi cara mereka untuk mengurangi rasa gak nyaman karena merasa “tertutupi” oleh kesuksesanmu.
Tiba-tiba jarang balas chat, gak mau diajak hangout, atau seolah menjaga jarak? Ini bisa jadi tanda mereka sedang kesulitan menerima perubahan dalam hubungan kalian. Kesuksesanmu mungkin membuat mereka merasa minder atau bahkan takut dianggap kurang berharga. Ketimbang jujur, mereka memilih untuk menjaga jarak agar gak perlu menghadapi rasa cemburu yang mengganggu.
Kita gak bisa mengontrol perasaan orang lain, termasuk rasa cemburu mereka terhadap kita. Yang bisa kita lakukan adalah tetap rendah hati, menjaga hubungan sebaik mungkin, dan memahami kalau setiap orang punya perjuangan masing-masing. Kalau kamu merasa ada teman yang cemburu, cobalah untuk tetap bersikap suportif. Ingat, kesuksesanmu adalah hasil dari kerja kerasmu, dan itu pantas dirayakan tanpa perlu merasa bersalah. Tetap peka, tapi jangan lupa nikmati perjalananmu sendiri. Sesukses apa pun kita, tetaplah jadi teman yang baik