Teman bisa memberikan pengaruh baik sekaligus buruk dalam berbagai aspek. Pertemanan akan membuat kamu lebih mengenal luas serta memahami berbagai macam karakter orang.
Dengan memiliki teman, terutama yang selalu support dan asyik, akan membuat hari-harimu lebih bersemangat serta bisa menjadi obat penghilang rasa lelah. Namun ada juga teman toxic yang bisa memberikan pengaruh negatif. Sebelum kamu terjebak, cek dulu yuk di bawah ini ciri-ciri teman yang toxic:
Ciri pertama adalah dia hanya datang kepadamu saat memiliki keperluan saja. Teman dengan karakter seperti ini hanya mencarimu jika ingin meminta bantuan untuk mengerjakan tugas, minta ditraktir makan, atau meminjam uang.
Jika sudah mendapat bantuan, biasanya orang tersebut akan terus menerus meminta bantuan dalam siklus yang berulang. Kamu perlu membicarakan mengenai masalah ini padanya. Akan tetapi jika dia tetap melakukan hal yang sama, kamu perlu memberi teguran keras padanya.
Ciri kedua masih berkaitan dengan ciri pertama yakni enggan memberikan bantuan. Setelah kamu dengan senang hati membantunya, namun ada kalanya kamu pun memerlukan bantuan darinya. Nah, teman yang toxic akan punya beragam alasan untuk hal ini.
Misalnya kamu mendapatkan tugas yang urgent dan harus selesai dalam waktu yang sangat cepat, sehingga kamu memerlukan bantuannya. Namun, saat meminta bantuan padanya, dia akan memberi seribu alasan sehingga kamu menjadi sungkan dan merasa gak enak. Secara tidak langsung, hal ini merupakan penolakan darinya untuk membantu.
Selain itu, dia sering datang padamu untuk curhat. Tapi enggan mendengarkan curhatanmu. Memang gak ada salahnya untuk curhat kepada seorang teman karena hal tersebut sangat wajar.
Jika dia sering curhat, namun dia tampak enggan buat mendengar kisahmu, itu sebuah “red flag”. Biasanya teman akan saling menyiapkan bahu sebagai sandaran saat seorang teman membutuhkan tempat untuk menyampaikan segala keluh-kesahnya.
Selanjutnya ciri lain yang bisa kamu waspadai adalah dia sering berkata dusta. Rasanya tidak ada seorang pun yang merasa senang saat dibohongi oleh seseorang, begitupun kamu.
Jika kamu menyadari ada seorang teman yang sering berbohong, apalagi demi mendapat keuntungan pribadi, maka itu juga merupakan red flag lain yang perlu kamu waspadai.
Ciri terakhir adalah teman yang gak bisa menjaga rahasia sama sekali. Ada kalanya kamu membutuhkan teman sebagai tempat berbagi informasi yang agak personal seperti hubunganmu dengan keluarga, pasangan, atau pekerjaan.
Hal ini tentunya didasari oleh rasa saling percaya satu sama lain. Namun, apa jadinya jika informasi personal tersebut ternyata malah diumbar? Bahkan informasi tentangmu menjadi hot topic yang dibicarakan oleh banyak orang di sekitarmu.
Sebaiknya sebagai teman, memang bisa saling memahami, berbagi, dan menerima. Jadi kita kamu menyadari ada ciri-ciri di atas pada orang yang kamu ajak berteman, itu tandanya dia toxic.