Kenapa Setelah Menikah Jadi Gak Romantis Semasa Pacaran?

Pacaran masa yang indah, menyenangkan, dan penuh cinta. Sehingga tak jarang merasa tidak dapat dipisahkan lagi, dan mengambil langkah untuk menikah. Saat awal pernikahan, semua masih terasa indah. Namun, berjalannya waktu mulai timbul masalah, dan gesekan. Entah itu masalah dengan keluarga, atau sifat dan kebiasaan pasangan yang mulai terlihat satu demi satu.
Tidak dapat dihindari mulai timbul pertengkaran-pertengkaran kecil atau besar. Kondisi ini mengakibatkan gak romantis, jarang terucap kata mesra dan sayang dari pasanganmu. Nah selain itu masih ada hal lain yang menyebabkan gak romantis lagi. Penasaran apa saja? Ini dia jawabannya.
1.Adanya rutinitas baru dan teratur

Pada saat selesai acara pernikahan, mulai sejak itu kamu dan pasangan mempunyai kegiatan baru dan harus dilakukan teratur. Misalnya, kamu harus membuat sarapan pagi, masak untuk makan siang dan malam, atau menyiapkan baju suami yang akan dipakai ke kantor. Rutinitas ini tidak buruk tetapi tanpa disadari membuat hubungan jadi tidak berwarna. Dibanding saat pacaran, selalu ada kejutan dan bebas tidak ada rutinitas.
2.Mulai ada tanggung jawab

Ketika sepasang kekasih memutuskan untuk menikah, maka mulai saat itu ada tanggung jawab yang harus diemban. Misalnya, tanggung jawab memenuhi kebutuhan rumah, hingga keuangan, termasuk juga merencanakan masa depan bersama.
Dilansir One Love Foundation, tanggung jawab dalam sebuah pernikahan akan membawa dampak baik dalam pernikahan tersebut. Namun berjalannya waktu, tanggung jawab yang diemban semakin besar dan berat. Sehingga menimbulkan tekanan dalam hubungan. Akhirnya tanpa disadari ada kesenjangan dalam romantisme. Gak seperti masa pacaran yang bebas tanpa ada beban dan tanggung jawab.
3.Kehilangan me time

Me time adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri, terbebas dari rutinitas sehari-hari. Dilansir Direction Psychology, perlu menyediakan waktu untuk diri sendiri agar terjaga kesehatan mental, dan mengurangi stres.
Sebelum menikah, kamu tentu punya waktu untuk diri sendiri tanpa ada gangguan. Namun, setelah menikah segalanya bergeser. Karena selalu menghabiskan waktu bersama pasangan, akibatnya kehilangan waktu untuk diri sendiri.
Ketika seseorang telah menikah harus ada keseimbangan antara “waktu bersama pasangan” dengan “waktu untuk diri sendiri.“ Namun hal ini sering terlupakan sehingga menimbulkan kejenuhan pemicu gak romantis lagi.
4.Harapan di luar ekspektasi

Diakui atau tidak orang yang pacaran selalu mempunyai ekspektasi tinggi pada pasangannya. Padahal kalian masih dalam tahap pengenalan. Setelah memasuki pernikahan ternyata ekspektasi tersebut ada yang tidak sesuai, akhirnya membuat kecewa. Sehingga pernikahannya terasa hambar.
5.Mulai timbul konflik dan gak bisa dihindari

Jika saat pacaran kamu selalu mengalah agar tetap romantis, namun setelah nikah keadaannya tidak demikian. Konflik besar atau kecil sering terjadi dalam keseharian. Banyak yang mengatakan jika konflik adalah bumbu dalam sebuah pernikahan. Namun, jika konflik tersebut tidak dikelola dengan baik, akan membuat kehidupan pernikahan terasa berat tidak seperti saat pacaran yang selalu damai.
Pernikahan adalah menyatukan dua insan, dan mematangkan cinta untuk saling mendukung. Memasuki dunia pernikahan memang berbeda dengan saat pacaran, karena dalam pernikahan sudah ada tanggung jawab yang harus diemban masing-masing agar tetap berjalan langgeng.
Kamu harus tahu jika dalam pernikahan akan menemukan sebuah keindahan tersendiri, yang hanya dapat dirasakan bersama pasangan. Jadi kamu harus semangat mengayuh kehidupan pernikahan walaupun tidak romantis lagi seperti masa pacaran.