TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menghadapi Teman yang Memblokir Kamu, Jangan Baper!

Chill, bawa santai aja!

ilustrasi diblokir teman (freepik.com/freepik)

Dunia digital memang membawa banyak kemudahan, tapi kadang bikin perasaan campur aduk juga. Apalagi ketika kamu tiba-tiba sadar kalau seorang teman memblokir akun media sosialmu. Perasaan kaget, bingung, bahkan sedih mungkin langsung muncul, tapi jangan buru-buru baper, ya!

Ada banyak alasan kenapa seseorang bisa memblokir kamu, dan gak semuanya harus diambil hati. Nah, berikut ini lima cara yang bisa kamu lakukan kalau menghadapi situasi seperti ini, biar kamu bisa tetap cool dan gak baper.

1. Jangan langsung mengambil kesimpulan

Mungkin kamu tergoda untuk berpikir, "Apa aku salah ngomong?" atau "Kenapa tiba-tiba dia marah?" Tapi, penting banget untuk gak langsung berpikiran negatif. Ada banyak kemungkinan kenapa seseorang memutuskan untuk memblokir orang lain. Bisa jadi mereka sedang dalam fase kehidupan yang rumit dan merasa perlu menutup diri dari dunia luar, atau mungkin mereka cuma lagi ingin fokus pada diri sendiri tanpa gangguan media sosial.

Daripada sibuk menebak-nebak alasan di balik pemblokiran, lebih baik kamu mengambil waktu untuk merenung dan melihat situasinya dari sudut pandang yang lebih luas. Jangan terburu-buru merasa tersinggung atau kecewa, karena keputusan memblokir bisa jadi gak ada hubungannya sama sekali dengan kamu pribadi. Ambil napas dalam-dalam, dan ingatkan diri sendiri bahwa setiap orang punya alasan masing-masing yang kadang gak selalu bisa kamu pahami.

2. Coba evaluasi diri

Setelah kamu berhasil gak langsung mengambil kesimpulan, langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi diri. Cobalah berpikir kembali, apakah ada sesuatu dalam interaksi terakhir kalian yang mungkin membuat temanmu merasa gak nyaman? Evaluasi ini bukan berarti kamu harus menyalahkan diri sendiri, tapi lebih kepada mencoba memahami sudut pandang temanmu. Apakah ada kata-kata atau tindakan yang tanpa sengaja membuat mereka tersinggung? Atau mungkin ada perbedaan pandangan yang bisa menimbulkan konflik?

Melakukan evaluasi diri bisa membantumu memahami situasi dengan lebih baik. Namun, ingat, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Gak semua masalah harus berakhir dengan perasaan bersalah. Terkadang, situasi seperti ini bisa jadi pelajaran buat kita untuk lebih peka dalam berinteraksi dengan orang lain. Kalaupun kamu merasa ada kesalahan di pihakmu, gak ada salahnya untuk belajar dan memperbaiki diri ke depannya. Yang penting, lakukan evaluasi dengan hati yang lapang dan tanpa tekanan, ya.

3. Berikan waktu dan ruang untuk temanmu

Jika setelah evaluasi diri, langkah selanjutnya adalah memberinya waktu dan ruang. Setiap orang butuh waktu untuk diri sendiri, dan kadang-kadang mereka merasa perlu mengambil jeda dari interaksi sosial, termasuk di media sosial. Dengan memberikan waktu dan ruang, kamu sudah termasuk menghargai pilihan mereka, lho. Lagipula, siapa tahu setelah merasa lebih baik, mereka akan membuka blokir tersebut dan melanjutkan komunikasi dengan lebih baik.

Saat kamu memilih untuk memberi ruang, cobalah untuk gak memaksa mereka untuk menjelaskan atau segera memperbaiki situasi. Terkadang, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk merasa nyaman kembali gak bisa diukur dengan hitungan hari atau minggu. Yang penting, tunjukkan bahwa kamu menghargai keputusan mereka dan siap untuk kembali berkomunikasi ketika mereka sudah merasa lebih baik. Percaya deh, sikap tenang dan sabar seperti ini bisa membawa dampak positif yang besar dalam hubungan kalian ke depannya.

4. Cari tahu dengan cara yang baik

Jika setelah memberikan waktu dan ruang, kamu masih merasa perlu klarifikasi, gak ada salahnya untuk mencoba mencari tahu dengan cara yang baik. Kamu bisa menghubungi temanmu lewat jalur komunikasi lain, seperti pesan teks atau telepon, dengan nada yang santai dan penuh pengertian. Jangan langsung menyerang dengan pertanyaan seperti "Kenapa kamu blokir aku?" Sebaliknya, cobalah membuka percakapan dengan kalimat yang lebih ramah seperti "Aku perhatiin akun medsos kita gak terhubung lagi, apa semuanya baik-baik aja?"

Pendekatan ini akan menunjukkan bahwa kamu peduli, tapi gak menghakimi. Kalau memang ada sesuatu yang mengganggu temanmu, mereka mungkin akan lebih terbuka untuk menjelaskan setelah kamu menunjukkan sikap yang tenang dan pengertian. Tapi ingat, kalau mereka masih butuh waktu, jangan paksakan untuk mendapatkan jawaban saat itu juga. Yang penting, kamu sudah menunjukkan niat baik untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang dewasa.

Verified Writer

Azizatul Mahfida Inayati

Selain suka nulis, juga suka ngonten IG : rumah_aksara01

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya