TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ragu Mau Menikah atau Tidak? Pastikan 5 Hal Ini Dulu pada Diri Sendiri

Kamu yang akan menjawab keraguan itu ya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Biasanya ketika memasuki jenjang usia tertentu, pada pertengahan 20 hingga 30 tahun, seseorang yang sudah stabil dalam karier, akan mulai memikirkan pernikahan. Fase menempuh kehidupan baru dengan lebih mandiri dan membangun keluarga sendiri. 

Tapi meskipun ada keinginan itu, tak jarang seseorang tetap dilanda keraguan, apakah memang benar mau menikah atau tidak? Sebuah pernikahan tentu besar pula tanggung jawab dan bebannya. Bagi kamu yang saat ini ragu apakah mau menikah atau tidak, coba pastikan lima hal di bawah ini dulu pada diri sendiri ya. 

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Tekanan Keluarga saat Belum Diberi Momongan

1. Apakah kamu memang ingin menikah atau karena desakan orang lain?

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro)

Kalau saat ini kamu sedang plin-plan memutuskan untuk menikah atau tidak, maka kamu perlu menanyakan hal ini pada dirimu, yakni kamu ingin menikah memang kemauan sendiri atau karena desakan orang lain? Kalau hanya karena tuntutan atau desakan orangtua misalnya, maka itu berarti kamu tak benar-benar ingin menikah. 

Kamu mungkin hanya ingin berbakti dan memenuhi permintaan mereka supaya bahagia melihatmu menikah. Tapi kalau didasari oleh keinginanmu sendiri yang begitu kuat ingin menikah, maka itu berarti kamu sendiri sebenarnya sudah yakin untuk menikah. 

2. Sudah yakinkah dengan pasangan yang kamu pilih?

ilustrasi pasangan menatap (pexels.com/Katerina Holmes)

Kedua, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu sudah yakin dengan pasangan yang kamu pilih? Karena sesungguhnya pasangan untuk pacaran dan pernikahan itu berbeda kriterianya lho. 

Kamu gak boleh sembarangan memilih pasangan untuk menikah karena dialah yang akan menjadi pendamping hidupmu. Kalau kamu yakin dengan pilihanmu, maka sesungguhnya sudah tak perlu ragu lagi untuk menikah. Tapi kalau kamu sendiri tak yakin dengan pasangan, maka di situlah letak keraguanmu untuk menikah. 

3. Apa pandanganmu tentang pernikahan?

ilustrasi menikah (pexels.com/Jonathan Borba)

Untuk melihat apakah kamu memang mau menikah atau tidak, bisa dengan bertanya tentang hal ini pada dirimu sendiri, yaitu apa sebenarnya pandanganmu tentang pernikahan? Pandanganmu akan mengindikasikan kesiapan dan kematanganmu untuk menikah. 

Kalau kamu memandang pernikahan hanya sebatas pergantian status dan sesuatu yang sepele, maka sebenarnya kamu gak benar-benar mau menikah, mungkin kamu cuma merasa cukup umur untuk menikah atau sekedar penasaran. Tapi kalau kamu memandang pernikahan sebagai hubungan sakral dan merupakan tahapan penting dalam hidupmu, maka itu berarti kamu memang benar ingin menikah. 

4. Siapkah dengan tanggung jawab besar dalam pernikahan?

ilustrasi keluarga (pexels.com/Olia Danilevich)

Pertanyaan keempat yang juga harus kamu tanyakan pada diri sendiri ialah tentang siap atau tidaknya dirimu dengan tanggung jawab dalam pernikahan. Dari pertanyaan ini, dapat dilihat apakah kamu punya keinginan yang kuat untuk menjalani pernikahan atau tidak. 

Jika kamu tidak siap untuk menanggung besarnya beban tanggung jawab dalam pernikahan, maka itu berarti kamu masih mau bebas dan main-main, gak beneran mau menikah dan menjalani beratnya kehidupan rumah tangga. Tapi kalau kamu siap lahir batin memegang tanggung jawab dalam pernikahan, maka tentu itu artinya kamu sebenarnya memang beneran ingin menikah. 

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya