6 Gaya Pacaran Tak Sehat yang Harus Kamu Hindari

Bukan hal yang lumrah ya kamu pernah mengantar atau menjemput pacar ke rumah maupun tempat kerjanya. Sebenarnya hal itu gak masalah untuk dilakukan, asalkan gak membebani satu pihak. Sesekali kamu membiarkan dia berangkat sendiri agar tidak selalu bergantung kepadamu. Menolaklah apabila kamu memang sedang tidak bisa menjemputnya.

Zaman sekarang, hampir semua hal yang bersifat privasi seperti sudah gak ada batasannya lagi di media sosial. Kamu bisa membagikan setiap cerita, untuk dilihat oleh banyak orang. Tak terkecuali soal hubungan asmara.

Selain bisa membagikan momen bahagia, gak sedikit pasangan yang memilih bertengkar lewat media sosial. Ujung-ujungnya akan banyak orang yang akan ikut campur dengan urusanmu.

Jika ada masalah, lebih baik selesaikan dengan bertemu secara langsung dan dengan kepala dingin. Media sosial bukan tempat untuk menyelesaikan masalah atau mencari pembelaan.

Seiring berjalannya waktu, saat berpacaran kamu mulai mengenali kelebihan dan kekurangan pasanganmu, begitu juga sebaliknya. Gak jarang jika hal tersebut akan mendorongmu untuk merubah diri seperti yang pasanganmu inginkan, apalagi jika kamu melakukannya dengan alasan terpaksa untuk membuatnya gak berpaling darimu, gaya pacaran seperti ini tidaklah sehat.
Jika ia benar-benar tulus menyayangimu, dia akan menerimamu apa adanya dan memberi support padamu untuk menjadi lebih baik. Bukan sekadar untuk menuntutmu agar menjadi apa yang ia inginkan, sedangkan kamu sendiri merasa tertekan untuk melakukannya.

Hal ini sering dianggap sepele, padahal dalam menjalin hubungan pacaran bukan berarti kalian bebas melakukan segala hal.

Untuk menjalani hubungan yang sehat, kalian perlu membuat batasan dan aturan yang jelas. Misalnya, aturan tentang meminjam handphone, apakah harus izin dulu atau tidak. Sharing password ATM, saling menjaga privasi akun media sosial, hingga batasan kontak fisik yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jika sudah ada batasan yang jelas seperti itu, kamu dan dia akan saling menghargai privasi masing-masing.

Dalam menjalin hubungan, kamu harus bisa seimbang antara kepentingan pacar dan pribadi. Misalnya kamu sudah lelah seharian bekerja, tapi tetap menuruti permintaan untuk menemaninya pergi jalan-jalan sehingga mengabaikan waktu istirahat.

Jangan sampai karena alasan cinta, kamu jadi melupakan waktu diri sendiri. Sayang boleh, tapi kamu gak boleh egois juga pada dirimu sendiri. Beri waktu untuk istirahat dan merawat diri.

Gak ada yang salah jika menganggap pacar sebagai orang yang penting dalam hidupmu. Namun jika menganggap pacar adalah segalanya hingga tidak menghiraukan orang lain seperti keluarga, teman atau sahabat, itu artinya kamu sedang menjalani gaya pacaran yang tak sehat.

Siapa pun orang yang nantinya akan menjadi pacar, kamu tetap harus menghargai orang di sekelilingmu. Sebab sebelum mengenal pacar yang sekarang, mereka telah lebih dulu bersamamu. Jika suatu saat hubunganmu kandas di tengah jalan, merekalah yang akan tetap bersamamu.

Itulah gaya pacaran tak sehat yang perlu kamu hindari. Kamu perlu menghargai diri sendiri, keluarga, dan teman. Usahakan meluangkan waktu untuk me time agak tidak tertekan.