Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi saudara kandung (freepik.com/freepik)

Ramadan adalah bulan penuh berkah yang seharusnya diisi dengan kedamaian dan kebersamaan. Namun, konflik dengan saudara kandung bisa saja muncul, apalagi saat puasa ketika emosi kadang lebih mudah tersulut. Padahal, menjaga hubungan harmonis dengan keluarga, terutama saudara kandung, adalah salah satu cara untuk meraih pahala di bulan suci ini.

Nah, daripada ribut-ribut yang bikin suasana Ramadan jadi kurang nyaman, yuk simak lima strategi menghadapi konflik dengan saudara kandung selama Ramadan. Dengan cara ini, hubungan tetap harmonis, dan ibadah pun bisa lebih khusyuk.

1. Komunikasi dengan santun dan penuh empati

ilustrasi saudara kandung (freepik.com/freepik)

Saat konflik muncul, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berbicara dengan santun. Emosi yang meluap-luap justru bisa memperburuk situasi. Cobalah untuk mengungkapkan perasaan dengan kalimat yang jelas dan tidak menyakiti, seperti, "Aku merasa tidak nyaman ketika..." atau "Bisa gak sih kita cari solusi bersama?"

Selain itu, coba tempatkan diri di posisi saudara kandung. Mungkin mereka juga sedang lelah atau stres karena puasa. Dengan memahami perasaan mereka, konflik bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Ingat, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih kesabaran dan empati.

2. Hindari membicarakan masalah saat lapar atau lelah

Editorial Team

Tonton lebih seru di